Kamu Tidak Gila, Ternyata Ini Manfaat Bicara dengan Diri Sendiri

CNN Indonesia
Minggu, 27 Jul 2025 14:15 WIB
Kebiasaan 'self-talk' atau bicara dengan diri sendiri sering dicap aneh bahkan dianggap kena gangguan mental. Padahal kebiasaan ini bermanfaat lho!
Ilustrasi. Kebiasaan self-talk atau bicara dengan diri sendiri sering dicap sebagai tanda gangguan mental. Padahal ada sejumlah manfaat self-talk. (Anindya Milagsita)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Bicara dengan diri sendiri atau self-talk seringkali dianggap aneh, bahkan tidak jarang dianggap kena gangguan jiwa. Namun, ternyata kebiasaan ini justru bisa menjadi alat penting dalam menjaga kesehatan mental. Kok bisa?

Sejak kecil, sebagian orang sudah terbiasa berceloteh sendiri, entah ketika sedang bermain, jalan-jalan, atau saat berada di rumah. Lama-kelamaan, kebiasaan ini bisa berkembang menjadi sarana untuk meredakan kecemasan, menyemangati diri sendiri, atau memahami perasaan yang sedang muncul.

Menurut Grace Lautman, seorang konselor kesehatan mental, self-talk bisa sangat berguna, terutama bagi mereka yang cenderung lebih mudah berempati kepada orang lain ketimbang kepada dirinya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai anak-anak, kita menyerap suara dan respons pengasuh kita. Kadang, suara-suara ini berkembang menjadi suara internal yang sangat kritis karena kita belajar menghindari kesalahan dalam lingkungan yang tidak sepenuhnya aman," kata dia, dikutip dari Real Simple

Manfaat self-talk untuk kesehatan mental

1. Meningkatkan harga diri

Berbicara dengan diri sendiri dapat memperkuat rasa percaya pada diri. Cara ini juga bisa jadi ajang mengingatkan diri sendiri bahwa Anda bertanggung jawab atas hidup Anda.

"Saat mengucapkan sesuatu kepada diri sendiri, itu seperti memberikan 'pengasuhan ulang' pada bagian diri Anda yang dulu tidak mendapat kesempatan untuk tumbuh dengan rasa percaya diri yang kokoh," terang Lautman.

2. Membantu regulasi emosi

Tak peduli berapa usia Anda, setiap orang bisa mengalami kesulitan mengatur emosi. Dengan berbicara kepada diri sendiri, Anda bisa menciptakan ruang aman bagi sistem saraf, menciptakan rasa nyaman dan mengurangi ketakutan.

3. Meningkatkan koneksi sosial

Cara memperlakukan diri sendiri seringkali tercermin dari cara Anda memperlakukan orang lain. Dengan mengenali emosi pribadi, Anda lebih mampu merespons orang lain secara lebih jernih dan penuh empati.

Proses ini memang tidak instan, tapi semakin sering Anda melakukannya, kemampuan untuk mengelola konflik dan emosi dalam interaksi sosial pun akan meningkat.

4. Menghadirkan humor dalam hidup

Ilustrasi Seorang Perempuan Tertawa Bahagia/ Foto: pexels.com/Andrea PiacquadioIlustrasi. Self-talk jadi momen menertawakan pikiran atau kesalahan sendiri. (Destriyani Putri Lestari)

Self-talk juga bisa menjadi momen untuk menertawakan diri sendiri. Berbicara kepada diri sendiri memberi Anda izin untuk tertawa atas pikiran, kesalahan, atau kebiasaan aneh sendiri.

Ingat, humor bisa menjadi pengalih stres, memperluas sudut pandang, dan mengingatkan kita bahwa tidak semua hal perlu dianggap terlalu serius.

5. Menumbuhkan rasa ingin tahu

Seringkali seiring usia, kita berhenti bertanya pada diri sendiri. Padahal, berbicara kepada diri sendiri membuka ruang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus mencari jawaban yang pas untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Ingat, berbicara kepada diri sendiri bukanlah tanda kegilaan, melainkan bentuk kesadaran diri. Hubungan yang Anda miliki dengan diri sendiri adalah hubungan paling penting dalam hidup Anda.

(tis/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER