Gejala Khas Covid-19 Varian Stratus, Jadi Pembeda dari Lainnya

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 11:30 WIB
SARS-CoV-2 subvarian Stratus mendominasi penularan Covid-19 di Indonesia. Varian ini disebut memicu gejala yang sangat khas dan berbeda dari varian lainnya.
Ilustrasi. Covid-19 varian Stratus disebut memicu gejala yang khas dan berbeda dari yang lain. (iStockphoto/Thomas Faull)
Jakarta, CNN Indonesia --

SARS-CoV-2 subvarian Stratus kini mendominasi penularan Covid-19 di Indonesia. Subvarian ini disebut-sebut bisa memicu gejala yang sangat khas dan berbeda dari varian lainnya.

Stratus atau XFG pada dasarnya merupakan subvarian dari Omicron yang sejak lama mendominasi penularan. Stratus kini telah menjadi varian yang dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena terus memicu peningkatan.

Meski memicu peningkatan, namun mengutip Everyday Health, WHO menganggap risiko subvarian ini untuk memicu gejala parah hingga kematian cenderung kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para ahli memperkirakan XFG menyebabkan gejala yang mirip dengan banyak varian lain," ujar ahli penyakit menular dari Case Western Reserve University, Cleveland, Amerika Serikat.

Gejala umumnya berupa berikut:

- demam,
- batuk,
- sesak napas atau kesulitan bernapas,
- sakit tenggorokan,
- anosmia,
- kelelahan,
- nyeri otot,
- sakit kepala,
- mual atau muntah,
- diare.

Asian woman in blue shirt was sick with fever, working on a laptop at office. isolated on white background. Low key.Ilustrasi. Covid-19 varian Stratus memicu gejala khas yang berbeda dari varian lainnya. (iStockphoto/champja)

Namun, seorang dokter di Hannah Clinic London, Inggris, Kaywaan Khan mengatakan, subvarian stratus bisa memicu gejala yang khas dan sedikit berbeda.

Gejala itu adalah suara serak atau parau. Mengutip Times of India, beberapa pasien yang terinfeksi Stratus melaporkan gejala suara serak. Gejala ini disebut jarang muncul pada kasus Covid-19 yang disebabkan varian lain.

Namun demikian, suara serak tak melulu terjadi karena Stratus. Suara serak sendiri merupakan kondisi medis yang cukup umum.

Mengutip laman Cleveland Clinic, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab suara serak. Selain Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian Stratus, suara serak juga bisa dipicu beberapa kondisi seperti berikut:

- laringitis atau penyakit ISPA lainnya,
- banyak berbicara,
- GERD,
- perdarahan pita suara,
- nodul atau polip pada pita suara,
- penyakit dan gangguan neurologis seperti stroke dan Parkinson,
- kanker seperti kanker laring, kanker paru-paru, dan kanker tenggorokan.

(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER