Jangan Sepelekan Gendang Telinga Robek, Bisa Bikin Infeksi

CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 14:15 WIB
Jika gendang telinga robek, dampaknya bukan hanya penurunan kemampuan mendengar, tapi juga infeksi dan menurunnya kualitas hidup.
Ilustrasi. Jika gendang telinga robek, dampaknya bukan hanya penurunan kemampuan mendengar, tapi juga infeksi dan menurunnya kualitas hidup. (iStock/Chainarong Prasertthai)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Gendang telinga punya potensi mengalami robekan. Jika robek, dampaknya bukan hanya penurunan kemampuan mendengar, tapi juga infeksi hingga menurunnya kualitas hidup.

Gendang telinga, atau dalam istilah medis disebut membran timpani, adalah lapisan tipis yang sangat penting dalam sistem pendengaran. Gendang telinga punya peran besar untuk menangkap getaran suara dan meneruskannya ke bagian dalam telinga.

Dokter spesialis THT, bedah kepala dan leher dari RSPI Bintaro Jaya, Andreas Ardiansyah mengatakan, gendang telinga robek atau dikenal sebagai perforasi membran timpani bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, cedera, hingga perubahan tekanan mendadak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lubang pada gendang telinga sering kali disebabkan oleh infeksi kronis, trauma, atau barotrauma, yaitu cedera akibat perubahan tekanan udara secara mendadak," jelas Andreas dalam diskusi media yang digelar RSPI di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (29/7).

Penyebab gendang telinga robek

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan robeknya gendang telinga antara lain.

1. Infeksi kronis

Infeksi telinga tengah yang berlangsung lama bisa menumpuk cairan dan tekanan, hingga akhirnya merobek gendang telinga.

2. Trauma fisik

Cedera akibat kecelakaan, pukulan di telinga, atau tertusuk cotton bud juga bisa merusak membran timpani.

3. Barotrauma

Perubahan tekanan udara secara drastis, misalnya saat naik pesawat, menyelam, atau terkena ledakan suara, dapat membuat gendang telinga cedera.

Gejala yang harus diwaspadai

Shot of a young woman suffering from depression in her bedroomIlustrasi. Gendang telinga yang robek bisa memicu infeksi. (istockphoto/LaylaBird)

Kerusakan pada gendang telinga dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu. Andreas menyebut beberapa tanda yang patut diwaspadai oleh pasien.

Berikut gejala umum dari gendang telinga yang robek:

- penurunan atau kehilangan pendengaran
- telinga terasa berdenging (tinnitus)
- keluarnya cairan dari telinga, bisa berupa nanah
- nyeri telinga yang tajam dan mendadak
- sensasi berputar (vertigo)
- perasaan penuh di telinga, mual, hingga muntah

Tanpa penghalang yang utuh, gendang telinga yang robek membuka jalan bagi kuman dan bakteri untuk masuk ke telinga bagian dalam. Akibatnya, bisa terjadi infeksi telinga tengah kronis atau otitis media supuratif kronik, yang dalam bahasa awam dikenal dengan istilah congek.

"Kalau dibiarkan, cairan dari infeksi bisa keluar terus-menerus atau muncul hilang timbul. Ini berisiko menimbulkan gangguan pendengaran yang lebih berat bahkan komplikasi serius lainnya," terang Andreas.

Tak hanya fisik, gendang telinga robek juga bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Penurunan pendengaran membuat komunikasi terganggu, pekerjaan bisa terhambat, dan kepercayaan diri menurun.

Pengobatan

Kabar baiknya, gendang telinga robek bisa diperbaiki melalui prosedur timpanoplasti, yakni tindakan medis untuk menutup lubang pada membran timpani, baik dengan maupun tanpa rekonstruksi bagian pendengaran lainnya.

"Timpanoplasti adalah prosedur minimal invasif yang bertujuan mengembalikan fungsi pendengaran secara optimal dan mencegah infeksi berulang. Semakin cepat ditangani, semakin baik hasilnya," ungkap Andreas.

Jika Anda mengalami gejala seperti penurunan pendengaran, keluar cairan dari telinga, atau nyeri mendadak, jangan tunda memeriksakan diri. Deteksi dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi serta mempercepat pemulihan.

"Telinga adalah jendela kita ke dunia suara sekaligus penjaga keseimbangan. Jangan tunggu sampai gangguan kecil berubah jadi masalah besar," pungkas Andreas.

(tis/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER