Merasakan kenyamanan adalah hak setiap penumpang transportasi umum, tak terkecuali saat berada di pesawat. Kursi pesawat, baik di kelas ekonomi maupun bisnis, dilengkapi sandaran yang bisa direbahkan demi menambah kenyamanan perjalanan jauh.
Namun, di balik hak tersebut, ada etika tak tertulis yang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Ada sejumlah insiden di dalam pesawat yang berasal dari masalah sandaran kursi, di mana penumpang yang duduk di belakang keberatan karena penumpang yang di depannya merebahkan kursi tanpa izin lebih dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang yang merebahkan kursinya penuh selama penerbangan tentu menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang di belakangnya. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya etika dalam menggunakan fasilitas pesawat.
Meski merebahkan sandaran kursi adalah hak setiap penumpang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi menjaga kenyamanan bersama. Berikut adalah panduan etika merebahkan sandaran kursi di pesawat, dilansir dari Instagram @angkasapura_172:
Sebelum memutuskan untuk merebahkan sandaran kursi, ada baiknya meminta izin atau setidaknya memberi isyarat kepada penumpang yang duduk di belakang Anda. Ini adalah bentuk rasa hormat dan menunjukkan kepedulian terhadap ruang pribadi mereka.
Jangan merebahkan sandaran kursi ketika makanan sedang disajikan atau saat penumpang di belakang Anda sedang menikmati hidangan. Tindakan ini akan sangat mengurangi ruang mereka untuk makan dengan nyaman.
Rebahkan sandaran kursi secara perlahan dan tidak terlalu penuh. Hindari merebahkan kursi hingga batas maksimal jika tidak benar-benar diperlukan, agar ruang gerak dan privasi penumpang di belakang tidak terganggu secara drastis.
Menurut seorang pramugari, seperti dilansir Outside, waktu terbaik untuk menyandarkan kursi adalah saat hendak tidur atau beristirahat. Sebaliknya, waktu terburuk untuk merebahkan kursi adalah ketika Anda hendak berdiri.
Meskipun ruang antar kursi terbatas dan mungkin membuat seseorang ingin merebahkan kursi saat berdiri, pramugari menyarankan untuk tidak melakukannya karena sangat mengganggu penumpang di belakang.
Pakar etiket nasional dari Protocol School of Texas di San Antonio menekankan pentingnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan menghormati tingkat kenyamanan dasar orang lain di ruang publik yang sempit.
Oleh karena itu, apa pun yang ingin Anda lakukan dengan kursi Anda, selalu pastikan untuk melihat ke belakang terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan bahwa tindakan Anda tidak akan mengganggu kenyamanan penumpang lain dan menjaga suasana perjalanan tetap harmonis.
(wiw)