Minum Teh Hijau Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Darah Tinggi?

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 08:30 WIB
Teh hijau sudah lama dikenal sebagai minuman sehat yang kaya antioksidan. Tak hanya mendukung diet, minuman ini juga berdampak terhadap tekanan darah.
Ilustrasi. Minum teh hijau setiap hari ternyata punya dampak terhadap tekanan darah tinggi. (Ade Irma Suryani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Teh hijau sudah lama dikenal sebagai minuman sehat yang kaya antioksidan. Namun, bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, minum teh hijau setiap hari ternyata bisa membawa manfaat lebih dari sekadar menyegarkan tubuh.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu menurunkan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka panjang.

Penurunan tekanan darah sebesar 5 mmHg saja dapat mengurangi risiko stroke hingga 34 persen dan penyakit jantung sebesar 21 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg. Jika Anda mengalami hipertensi maka, menurunkan tekanan darah sekecil apa pun bisa memberi dampak besar terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Beberapa penelitian mencatat bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan:

  • Tekanan darah sistolik (angka atas): rata-rata turun 2,99 hingga 4,81 mmHg
  • Tekanan darah diastolik (angka bawah): rata-rata turun 0,95 hingga 0,98 mmHg

Efek ini terlihat lebih signifikan pada individu yang memang memiliki tekanan darah tinggi, dibandingkan mereka yang tekanan darahnya normal.

Bagaimana teh hijau bekerja?

Melansir Very Well Health, manfaat ini diyakini berasal dari katekin, senyawa antioksidan dalam teh hijau, terutama epigallocatechin gallate (EGCG). Katekin membantu menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme:

  • Melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif
  • Mengurangi peradangan
  • Mencegah pembentukan bekuan darah
  • Memperbaiki fungsi endotel (lapisan pembuluh darah)
  • Meningkatkan produksi nitric oxide, yang melemaskan dan melebarkan pembuluh darah

Dengan pembuluh darah yang lebih rileks dan aliran darah yang lebih lancar, tekanan di arteri pun akan menurun secara alami.

Minum teh setelah makan bisa menghambat proses pencernaan nutrisi/foto: pixabay.com/dungthuyvunguyenIlustrasi. Teh hijau dapat memengaruhi tekanan darah tinggi. Hasilnya tidak instan tapi jika dikonsumsi rutin, teh hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah. (pixabay.com/dungthuyvunguyen)

Hasilnya memang tidak instan. Beberapa studi menunjukkan bahwa manfaat penurunan tekanan darah mulai terlihat setelah:

  • 4 minggu konsumsi rutin, terutama untuk tekanan sistolik
  • 3-16 minggu menunjukkan hasil yang bervariasi, tergantung dosis dan kondisi individu
  • Lebih dari 3 bulan, semakin lama Anda mengonsumsi teh hijau, hasilnya bisa semakin signifikan

Dengan kata lain, manfaat teh hijau datang dari kebiasaan jangka panjang, bukan konsumsi sesekali.

Berapa banyak teh hijau yang harus diminum setiap hari?

Belum ada dosis pasti yang direkomendasikan, namun berbagai penelitian mengamati manfaat mulai dari setengah cangkir hingga lima cangkir per hari.

Dalam sebuah studi, peserta yang rutin minum dua cangkir atau lebih teh hijau setiap hari selama lebih dari 10 tahun memiliki tekanan darah lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih kecil.

Teh hijau tentu bukan obat ajaib, tapi bisa menjadi bagian dari strategi alami untuk membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Kuncinya adalah konsumsi rutin dalam jangka panjang, pilih versi tanpa gula, dan pastikan asupan harian Anda tidak berlebihan.

Ditambah dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, secangkir teh hijau setiap hari bisa menjadi teman setia dalam menjaga kesehatan jantung Anda.

(tis/els)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER