Bikin Awet Muda, 7 Buah Ini Dorong Produksi Kolagen dalam Tubuh

Kolagen sering diasosiasikan dengan kulit kencang dan awet muda. Namun, manfaat protein ini jauh lebih luas.

Kolagen adalah komponen penting yang menyusun kulit, otot, tulang, tendon, hingga kuku dan rambut.

Sayangnya, produksi kolagen alami dalam tubuh menurun seiring bertambahnya usia dan paparan sinar matahari. Namun, jangan khawatir, karena tubuh tetap bisa mendapat asupan kolagen melalui pola makan yang tepat.

Suplemen umumnya jadi cara banyak orang untuk mendapatkan asupan kolagen. Namun, alih-alih suplemen, rasanya bakal lebih baik jika kamu memilih sumber kolagen alami.

Buah dorong produksi kolagen

Mengutip Healthline, tubuh membutuhkan tiga asam amino utama untuk membentuk kolagen, yakni prolin, lisin, dan glisin. Ketiganya bisa terbentuk dari makanan tinggi vitamin C dan nutrisi pendukung lainnya.

Meski umumnya buah tidak tinggi kolagen, tapi beberapa buah bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen.

1. Jambu biji

Buah tropis ini adalah salah satu sumber vitamin C tertinggi di antara buah-buahan lainnya. Dalam satu buah jambu biji, kamu bisa mendapatkan lebih dari 200 persen kebutuhan harian vitamin C.

Tak hanya itu, jambu biji juga mengandung zinc, mineral penting yang juga berperan sebagai kofaktor dalam produksi kolagen.

Kandungan antioksidan dalam jambu biji juga membantu melindungi rambut dan kuku dari kerusakan akibat radikal bebas.

2. Kiwi

Ilustrasi. Kiwi, salah satu buah tinggi kolagen. (Meditations/Pixabay)

Jangan remehkan ukuran mungil buah ini. Kiwi menyimpan vitamin C dalam jumlah besar, yang sangat penting untuk sintesis kolagen.

Vitamin C membantu mengubah prolin menjadi hidroksiprolin, asam amino yang membuat struktur kolagen lebih stabil dan kuat.

Dengan rutin mengonsumsi kiwi, kamu bisa menjaga elastisitas kulit kepala dan kekuatan akar rambut.

3. Nanas

Selain segar dan manis, nanas juga kaya akan vitamin C dan enzim bromelain yang mendukung pencernaan. Proses pencernaan yang baik memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak asam amino yang dibutuhkan untuk membentuk kolagen.

Bromelain juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan kulit kepala dan pertumbuhan rambut.

Lihat Juga : Benarkah Es Batu Bisa Mengecilkan Pori-pori Wajah? Ini Faktanya

4. Mangga

Buah favorit banyak orang ini juga kaya akan vitamin A dan vitamin C. Kombinasi keduanya membantu tubuh membentuk kolagen sekaligus mendorong regenerasi sel kulit dan rambut yang sehat.

Rambut tampak lebih berkilau dan kuku pun lebih kuat bila kamu rutin mengonsumsi buah ini.

5. Tomat

Meski lebih sering masuk ke kategori sayur dalam kuliner Indonesia, tomat sejatinya adalah buah. Tomat mengandung vitamin C dan likopen, antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit, rambut, dan kuku dari kerusakan akibat paparan sinar UV.

Satu buah tomat ukuran sedang sudah cukup untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan harian vitamin C Anda.

6. Jeruk dan buah sitrus lainnya

Ilustrasi. Jeruk, salah satu buah yang bisa dorong produksi kolagen. (Daria-Yakovleva/Pixabay)

Menukil Health, jeruk, lemon, dan jeruk Bali tidak mengandung kolagen. Namun, ketiganya tinggi vitamin C yang sangat dibutuhkan dalam proses sintesis prokolagen, prekursor utama pembentukan kolagen dalam tubuh.

Buah-buahan citrus ini juga menghidrasi tubuh dan membantu menjaga kelembapan kulit kepala dan kuku.

7. Beri

Meski kandungan kolagennya nol, buah beri kaya akan vitamin C dan antioksidan yang membantu melindungi kolagen alami dalam tubuh dari kerusakan.

Vitamin C dari buah beri juga berperan penting dalam membantu tubuh menggunakan kolagen secara lebih efektif. Bonusnya, antioksidan pada berry menjaga rambut dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Menyertakan buah-buahan kaya vitamin C dan nutrisi pendukung lainnya dalam pola makan harian adalah langkah bijak.

Selain lezat dan mudah didapat, buah-buahan ini bisa menjadi 'skincare dari dalam' yang membantu menjaga kekuatan rambut dan kuku, tanpa efek samping. Tapi, tetap konsultasikan dengan tenaga medis untuk manfaat yang lebih optimal.