Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh menurun. Adapun kolagen merupakan protein alami yang sangat penting untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Untuk menjaga produksinya tetap seimbang, kamu bisa mengonsumsi makanan tinggi kolagen. Tak hanya ikan, sayur-sayuran juga bisa mendorong produksi kolagen, lho.
Banyak orang mengira kolagen hanya bisa didapatkan dari suplemen mahal. Padahal, berbagai makanan utuh termasuk sayuran juga mengandung kolagen atau nutrisi yang membantu pembentukan kolagen secara alami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan rutin memasukkan sayuran tinggi kolagen dalam menu harian, kamu bisa membantu memperlambat proses penuaan dan menjaga kesehatan kulit lebih optimal.
Kolagen sendiri merupakan jenis protein alami yang tak larut. Meski tubuh dapat memproduksi kolagen secara alami, namun jumlahnya bisa menurun seiring bertambahnya usia.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa sayuran yang kaya kolagen dan wajib kamu coba untuk mendapatkan manfaat kecantikan dan kesehatan kulit.
Brokoli merupakan salah satu sayuran yang kaya akan vitamin C. Nutrisi ini penting untuk pembentukan kolagen dalam tubuh.
Vitamin C berperan sebagai kofaktor dalam sintesis kolagen, sehingga konsumsi brokoli dapat membantu meningkatkan produksi kolagen secara alami.
Satu porsi brokoli, baik dimasak maupun mentah, sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harianmu.
![]() |
Selain dikenal sebagai bahan perawatan kulit luar, lidah buaya juga mengandung kolagen yang bermanfaat untuk kulit dari dalam.
Mengutip Eating Well, studi yang dipublikasikan di The Journal of Dermatology pada 2020 menunjukkan, konsumsi lidah buaya dapat meningkatkan kandungan kolagen di lapisan dermis kulit.
Efek ini membantu meningkatkan elastisitas kulit serta menjaga kelembapan, sehingga mengurangi risiko penuaan dini. Kamu bisa mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk jus.
Bawang putih kaya akan sulfur. Ini merupakan mineral penting yang membantu sintesis kolagen sekaligus mencegah kerusakan kolagen di dalam tubuh.
Meski harus dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak agar manfaatnya optimal, bawang putih tetap layak dimasukkan dalam menu harian. Soalnya, bawang putih memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Tomat tidak hanya mengandung vitamin C yang tinggi, tetapi juga kaya akan likopen. Likopen merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Nutrisi dalam tomat ini membantu proses pembentukan kolagen dan menjaga kulit tetap kenyal serta bercahaya. Kamu bisa mengonsumsi tomat segar langsung, dibuat jus, atau dimasukkan ke dalam sup.
Berbagai sayuran berdaun hijau, seperti bayam hingga kale, mengandung klorofil yang memiliki sifat antioksidan.
Menurut Healthline, klorofil terbukti dapat meningkatkan prekursor kolagen di kulit, sehingga membantu pembentukan kolagen secara alami. Selain itu, sayuran ini juga kaya vitamin C yang mendukung sintesis kolagen.
![]() |
Paprika merah adalah sumber vitamin C dan vitamin A yang sangat baik untuk mendukung produksi kolagen. Selain itu, paprika merah mengandung capsanthin, senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi untuk melindungi kulit dari kerusakan.
Menambahkan paprika merah dalam tumisan, salad, atau sup bisa menjadi cara lezat sekaligus menyehatkan untuk meningkatkan kolagen dalam tubuhmu.
Bagi yang belum tahu, spirulina merupakan mikroalga biru-hijau yang kaya akan asam amino, bahan dasar pembentukan kolagen. Kandungan asam amino dalam spirulina mencapai lebih dari 60 persen.
Menyitat laman Hyuga Life, sebuah penelitian menunjukkan, spirulina dapat meningkatkan regenerasi sel kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Kamu bisa mengonsumsinya sebagai suplemen atau dicampur dalam jus untuk mendapatkan manfaatnya.
Dengan rutin mengonsumsi 7 sayuran tinggi kolagen ini, kamu tidak hanya menjaga kesehatan kulit dari dalam, tetapi juga membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.
Jangan lupa untuk selalu mengombinasikan makanan tinggi kolagen dengan gaya hidup sehat, seperti tidur cukup, hidrasi yang baik, dan perlindungan kulit dari paparan sinar matahari.
(rea/asr)