Jenis tuna yang satu ini memiliki badan memanjang seperti torpedo. Ukurannya bisa mencapai 236 sentimeter (cm). Rasanya tak beda jauh dari ikan tuna lainnya.
Sayangnya, ikan ini tak disarankan untuk dikonsumsi, karena kadar merkurinya tinggi, mencapai 0,689 ppm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan bass atau baramundi tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini.
Kandungan merkuri dalam ikan ini tergolong sedang, yaitu 0,167 ppm. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Meski bukan tergolong ikan, lobster termasuk di jajaran seafood yang mengandung merkuri sedang, yakni sekitar 0,166 ppm.
Lobster menjadi salah satu seafood favorit banyak orang. Namun, kamu perlu membatasi konsumsi seafood.
Beberapa jenis tuna, seperti tuna albacore, mengandung merkuri sekitar 0,350 ppm. Konsumsi ikan ini perlu dibatasi.
Tuna kalengan juga perlu diperhatikan kandungan merkurinya.
![]() |
Merkuri terbagi menjadi tiga jenis, yakni organik, anorganik, dan unsur (logam). Methylmercury merupakan bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Jenis ini pula yang banyak ditemukan pada ikan.
Menurut Very Well Fit, methylmercury dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf pusat, mulai dari otak hingga sumsum tulang belakang.
Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan gangguan fungsi mental, lumpuh otak, kebutaan, gangguan pertumbuhan, hingga masalah fungsi paru-paru dan ginjal. Keracunan merkuri bersifat kumulatif dan dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Bagi perempuan yang sedang hamil atau berencana hamil, paparan merkuri sangat berbahaya karena dapat mengganggu perkembangan otak janin dan proses kehamilan secara keseluruhan.
Agar tetap mendapatkan manfaat ikan tanpa risiko merkuri berlebihan, NSW Food Authority memberikan panduan konsumsi ikan yang aman.
Dalam satu kali makan untuk kelompok perempuan hamil, menyusui, atau berencana hamil, maksimal mengonsumsi 150 gram per porsi.
Adapun porsi ideal untuk anak-anak hingga usia 6 tahun, yakni maksimal 75 gram ikan. Lalu, berapa porsi yang aman dimakan dalam seminggu?
Kamu bisa makan 2 hingga 3 porsi ikan setiap minggu. Namun, pastikan tidak mengonsumsi ikan atau seafood yang tertera pada daftar ikan tinggi merkuri.
Pilih ikan yang rendah merkuri dan konsumsi dalam batas aman agar kamu tetap mendapatkan manfaat protein dan omega-3 tanpa risiko keracunan merkuri.
(rea/asr)