Jakarta, CNN Indonesia --
Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak semua jenis ikan aman dikonsumsi.
Beberapa ikan mengandung merkuri dalam kadar tinggi yang berpotensi merusak otak dan sistem saraf. Sebenarnya, apa itu merkuri dan mengapa ada dalam ikan?
Mengutip Healthline, merkuri adalah logam berat yang secara alami terdapat di udara, air, dan tanah. Namun, aktivitas seperti pembakaran batu bara dan proses industri lainnya turut melepaskan merkuri ke lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merkuri yang masuk ke perairan akan diserap oleh ikan dan kerang, sehingga menjadi sumber paparan berbahaya bagi manusia yang mengonsumsinya.
Daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi
Hampir semua ikan mengandung merkuri, tetapi kadar yang rendah pada ikan tertentu biasanya tidak berbahaya.
Namun, ada beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, sehingga harus dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati.
Kadar merkuri pada ikan diukur dalam satuan bagian per juta (ppm). Berikut beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, berdasarkan Food and Drug Administration (FDA).
1. Ikan todak (swordfish)
Ikan ini mengandung merkuri sekitar 0,995 ppm. Tekstur dagingnya tebal, lembut, dan gurih. Ikan todak kerap disajikan dalam bentuk steak.
Biasanya, ikan ini dijual dalam bentuk fillet yang dibekukan. Ikan ini juga kerap disandingkan dengan ikan dory.
2. Ikan hiu
 Ilustrasi. Ikan hiu, salah satu ikan yang mengandung merkuri tinggi. (iStockphoto/irin717) |
Kata siapa predator laut yang satu ini tidak bisa dimakan? Nyatanya, cukup banyak kuliner ikan hiu yang dijual di restoran seafood.
Kadar merkuri ikan hiu mencapai 0,979 ppm. Meski populer di beberapa budaya kuliner, konsumsi ikan hiu perlu dibatasi karena risiko merkuri.
3. Ikan king mackerel
Ikan ini jadi favorit para penggemar mancing. Namun, ikan king mackerel berbahaya jika dikonsumsi, karena mengandung 0,730 ppm merkuri.
Jenis ini berbeda dengan ikan mackerel yang biasa disajikan dalam bentuk kalengan di toserba. Ukuran ikan ini besar, dengan berat rata-rata 40 kilogram (kg).
4. Ikan jabad (tilefish)
Ikan ini memiliki kadar merkuri tertinggi, yaitu 1,123 ppm. Ini membuatnya menjadi salah satu ikan paling berbahaya, selain ikan buntal.
Tingginya tingkat merkuri ini tak lepas dari usia hidup ikan jabad yang lebih tinggi ketimbang ikan-ikan kecil lainnya.
5. Ikan orange roughy
Ikan ini memiliki kadar merkuri sekitar 0,571 ppm. Ikan predator ini hidup di gunung dasar laut dan bisa berumur hingga 150 tahun, sehingga merkuri menumpuk dalam tubuhnya.
Ikan yang mengandung merkuri tinggi ini biasa ditemukan pada sebagian besar cekungan laut di seluruh dunia.
6. Ikan marlin
Ikan marlin mengandung 0,485 ppm merkuri. Walaupun bernutrisi, konsumsi ikan ini harus dibatasi.
Simak ikan tinggi merkuri lainnya di halaman berikutnya..
7. Ikan tuna mata besar (big eye tuna)
Jenis tuna yang satu ini memiliki badan memanjang seperti torpedo. Ukurannya bisa mencapai 236 sentimeter (cm). Rasanya tak beda jauh dari ikan tuna lainnya.
Sayangnya, ikan ini tak disarankan untuk dikonsumsi, karena kadar merkurinya tinggi, mencapai 0,689 ppm.
8. Ikan baramundi (bass)
Ikan bass atau baramundi tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini.
Kandungan merkuri dalam ikan ini tergolong sedang, yaitu 0,167 ppm. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.
9. Lobster
Meski bukan tergolong ikan, lobster termasuk di jajaran seafood yang mengandung merkuri sedang, yakni sekitar 0,166 ppm.
Lobster menjadi salah satu seafood favorit banyak orang. Namun, kamu perlu membatasi konsumsi seafood.
10. Ikan tuna
Beberapa jenis tuna, seperti tuna albacore, mengandung merkuri sekitar 0,350 ppm. Konsumsi ikan ini perlu dibatasi.
Tuna kalengan juga perlu diperhatikan kandungan merkurinya.
Bahaya merkuri untuk kesehatan
 Ilustrasi. Paparan merkuri bisa memberikan dampak buruk pada otak. (Allan Ajifo/Wikimedia Commons) |
Merkuri terbagi menjadi tiga jenis, yakni organik, anorganik, dan unsur (logam). Methylmercury merupakan bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Jenis ini pula yang banyak ditemukan pada ikan.
Menurut Very Well Fit, methylmercury dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf pusat, mulai dari otak hingga sumsum tulang belakang.
Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan gangguan fungsi mental, lumpuh otak, kebutaan, gangguan pertumbuhan, hingga masalah fungsi paru-paru dan ginjal. Keracunan merkuri bersifat kumulatif dan dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Bagi perempuan yang sedang hamil atau berencana hamil, paparan merkuri sangat berbahaya karena dapat mengganggu perkembangan otak janin dan proses kehamilan secara keseluruhan.
Batas aman konsumsi ikan
Agar tetap mendapatkan manfaat ikan tanpa risiko merkuri berlebihan, NSW Food Authority memberikan panduan konsumsi ikan yang aman.
Dalam satu kali makan untuk kelompok perempuan hamil, menyusui, atau berencana hamil, maksimal mengonsumsi 150 gram per porsi.
Adapun porsi ideal untuk anak-anak hingga usia 6 tahun, yakni maksimal 75 gram ikan. Lalu, berapa porsi yang aman dimakan dalam seminggu?
Kamu bisa makan 2 hingga 3 porsi ikan setiap minggu. Namun, pastikan tidak mengonsumsi ikan atau seafood yang tertera pada daftar ikan tinggi merkuri.
Pilih ikan yang rendah merkuri dan konsumsi dalam batas aman agar kamu tetap mendapatkan manfaat protein dan omega-3 tanpa risiko keracunan merkuri.