Rutin Minum Air Rebusan Bawang Putih, Ada Efek Sampingnya Enggak?

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Agu 2025 07:20 WIB
Ilustrasi. Tak sedikit orang yang ingin tahu apakah ada efek samping air rebusan bawang putih. (Pixabay/condesign)
Jakarta, CNN Indonesia --

Air rebusan bawang putih jadi pilihan minuman sehat bagi beberapa orang. Tapi, apakah ada efek samping minum air rebusan bawang putih? Simak penjelasannya berikut ini.

Dalam beberapa waktu ke belakang, teh atau air rebusan bawang putih mendapatkan popularitas karena diklaim mendukung kesehatan. Air rebusan bawang putih dipercaya dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, hingga mengobati jenis kanker tertentu.

Hanya saja, mengutip Healthline, hingga saat ini belum ada bukti yang cukup valid soal manfaat air rebusan bawang putih. Sebagian besar klaim tersebut hanya didasarkan pada manfaat bawang putih secara menyeluruh, bukan spesifik pada air rebusannya.

Meski begitu, bawang putih sendiri memang dikenal menyehatkan. Banyak orang menyarankan konsumsi bawang putih untuk mengatasi sejumlah masalah medis.

Boleh-boleh saja mencoba air rebusan bawang putih, asalkan tidak berlebihan dan konsultasikan dengan ahli terlebih dahulu. Pasalnya, asupan bawang putih berlebih bisa memicu efek samping yang tidak diinginkan.

Efek samping asupan bawang putih

Mengutip Healthline, jika dikonsumsi secara utuh, maka 1-2 siung bawang putih dalam sehari masih terbilang aman. Dosis itu sudah cukup mampu memberikan untuk manfaat kesehatan.

Tapi lagi-lagi, dosis di atas berlaku untuk konsumsi bawang putih secara utuh, bukan air rebusan. Jika bawang putih dikonsumsi dalam jumlah lebih dari dosis di atas, maka yang terjadi adalah masalah anyar.

Memasak atau memanaskan bawang putih bisa membantu menekan kemungkinan efek samping yang muncul.

Berikut beberapa efek samping asupan bawang putih berlebih yang perlu diperhatikan, merangkum berbagai sumber.

1. Heartburn

Ilustrasi. Heartburn, salah satu efek samping asupan bawang putih berlebihan. (iStockphoto/yacobchuk)

Pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD) disarankan untuk membatasi asupan bawang putih. Pasalnya, asupan bawang putih berlebih bisa memicu heartburn.

Senyawa tertentu dalam bawang putih mentah ditemukan dapat mengiritasi saluran pencernaan. Hal ini dapat memicu sensasi terbakar di dada atau perut.

2. Bau mulut

Mengutip Very Well Health, asupan bawang putih bisa memicu bau mulut dan bau badan. Efek ini terjadi karena kandungan sulfur yang ada di dalamnya.

Senyawa seperti allicin yang ditemukan dalam bawang putih dipecah menjadi senyawa sulfur saat dicerna. Beberapa di antaranya mudah menguap.

3. Reaksi alergi

Bawang putih juga bisa memicu alergi pada orang-orang tertentu. Reaksi alergi yang muncul bisa berbentuk bersin, rasa gatal, ruam, dan sesak napas dalam kondisi yang parah.

4. Perdarahan

Mengutip Healthline, salah satu efek samping bawang putih yang paling serius adalah meningkatnya risiko perdarahan. Hal ini bisa terjadi utamanya pada orang yang rutin meminum obat pengencer darah atau baru saja menjalani operasi.

Efek ini terjadi akibat sifat antitrombotik yang dimiliki bawang putih. Dengan sifat ini, bawang putih dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.

Perdarahan yang disebabkan oleh bawang putih sebenarnya jarang terjadi. Namun, sebuah laporan menemukan kasus perdarahan setelah seseorang secara teratur mengonsumsi 4 siung bawang putih dalam satu hari sebelum operasi.

Demikian beberapa efek samping asupan bawang putih berlebihan. Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum mulai menjadikan bawang putih sebagai suplemen herbal, utamanya bagi ibu hamil dan orang dengan kondisi medis tertentu.

(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK