Maskapai Digugat Gegara Jual Tiket Kursi Jendela 'Tanpa Jendela'

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 10:45 WIB
Kursi pesawat dengan jendela. (Istockphoto/Getty Images/kurmyshov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai asal Amerika Serikat (AS), United Airlines menghadapi gugatan class action setelah dituduh menjual kursi jendela yang tidak memiliki jendela kepada penumpang.

Gugatan potensial ini mengklaim bahwa maskapai ini "menyesatkan pelanggan" dengan membebankan biaya untuk kursi dengan jendela pesawat, yang sebenarnya tidak memiliki jendela.

Seperti dilansir Independent, menurut Top Class Actions, penggugat menuntut kompensasi atas praktik "iklan palsu" yang mereka katakan melanggar hak-hak penumpang udara.

Penumpang pesawat di California yang membayar biaya tambahan untuk kursi jendela pada penerbangan United Airlines dalam empat tahun terakhir, tetapi tidak duduk di samping jendela fisik, mungkin memenuhi syarat untuk bergabung dalam gugatan tersebut.

Maskapai sering kali mengizinkan penumpang untuk memesan kursi jendela yang populer dengan biaya tambahan. Penumpang membayar mulai dari US$24 atau sekitar Rp390.000 per orang untuk kursi pilihan di kelas Ekonomi standar United.

Biaya tersebut naik menjadi US$36 atau sekitar Rp587.000 per orang untuk mereka yang berada di "Ekonomi Dasar". Namun, desain pesawat yang berbeda membutuhkan konfigurasi yang berbeda, dengan beberapa baris yang berada di samping dinding kosong tanpa jendela, yang tidak tercermin pada bagan kursi pesawat saat pemesanan online.

Gugatan class action ini bertujuan untuk "meminta pertanggungjawaban United Airlines" atas "praktik yang menyesatkan dan tidak adil," lapor Top Class Actions. Gugatan ini diorganisir oleh Greenbaum Olbrantz LLP, sebuah firma hukum yang berbasis di New York. Menurut maskapai, saat ini belum ada gugatan yang diajukan terhadap United.

Insiden Lain yang Libatkan Penumpang Penerbangan

Pada bulan Juni lalu, seorang penumpang Ryanair yang tidak membayar untuk memesan kursi, mendapati dirinya tidak bisa terbang ke Mallorca setelah maskapai mengubah pesawat di menit-menit terakhir menjadi pesawat dengan kursi yang lebih sedikit.

Pelatih kebugaran Scott McCormick dan pacarnya dijadwalkan terbang dengan Ryanair pada penerbangan FR1954 dari Bandara Birmingham ke Palma de Mallorca pada 1 Mei 2025. Pasangan itu mengatakan bahwa ketika mereka memesan penerbangan, mereka memilih untuk tidak membayar kursi yang dipesan, yang biayanya berkisar dari 4,50 euro atau sekitar Rp73.000 hingga 33 euro atau sekitar Rp537.000 per penerbangan.

"Mereka memasukkan kami di akhir, dan mereka berkata, 'karena Anda yang terakhir check-in dan Anda belum memesan kursi, kami hanya memiliki satu kursi yang tersisa.'"

Mereka akhirnya membayar lagi 100 pound sterling atau sekitar Rp2 juta untuk tiket baru dan menunggu sekitar empat jam untuk naik ke penerbangan berikutnya ke Palma.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK