Sebuah penerbangan United Airlines dilaporkan mengalami penundaan selama empat jam setelah seorang penumpang merokok ganja di toilet pesawat.
Penerbangan UA1679 dijadwalkan lepas landas dari Bandara San Francisco, Amerika Serikat menuju Cancun, Meksiko, pada 5 Agustus lalu. Awalnya, penerbangan ini sudah tertunda karena masalah administrasi.
Namun, perjalanan pesawat itu semakin terganggu, menurut laporan, akibat seorang penumpang yang merokok ganja di toilet bagian depan pesawat saat masih berada di darat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Independent, sebuah unggahan di Reddit yang menjadi viral, dari seseorang yang mengaku berada di penerbangan tersebut, merinci bahwa penumpang itu tertangkap dan dikeluarkan dari pesawat.
Namun, karena kru penerbangan terpapar asap rokok pasif, pilot menolak untuk lepas landas dan kru pengganti pun harus dicari.
Pilot menjalani tes narkoba secara acak, dan jika ditemukan melebihi batas yang diizinkan, lisensi pilot mereka bisa dicabut. Dalam unggahan tersebut, seorang pengguna melaporkan kapten pilot berkata: "Saya punya 30 tahun sisa karier di United, saya tidak mau mengambil risiko diuji narkoba ketika saya tiba di Houston."
Pengguna itu menambahkan bahwa setelah kru khawatir tentang paparan asap rokok pasif, seluruh penumpang diminta turun dari pesawat.
Para penumpang kemudian dilaporkan diberikan voucher makanan senilai US$15 atau sekitar Rp245.000 sebagai kompensasi atas penundaan tersebut. Data FlightAware menunjukkan bahwa penerbangan itu akhirnya tiba di Cancun setelah penundaan empat jam.
Meskipun legal untuk membeli dan menggunakan ganja jika Anda berusia 21 tahun ke atas di San Francisco, narkoba ini tetap ilegal di tingkat federal. Banyak tempat di California yang diawasi oleh otoritas federal, termasuk bandara.
Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) menyatakan bahwa petugasnya diwajibkan untuk melaporkan setiap dugaan pelanggaran hukum kepada otoritas lokal, negara bagian, atau federal. "Prosedur penggeledahan TSA berfokus pada keamanan dan dirancang untuk mendeteksi potensi ancaman terhadap penerbangan dan penumpang," kata organisasi tersebut.
"Oleh karena itu, petugas keamanan TSA tidak mencari marijuana atau obat-obatan terlarang lainnya, tetapi jika ada zat ilegal yang ditemukan selama pemeriksaan keamanan, TSA akan menyerahkan masalah tersebut kepada petugas penegak hukum."
Banyak bandara di AS, seperti Bandara Internasional O'Hare di Chicago, memiliki kotak amnesti ganja untuk para pelancong.
(wiw)