Apakah Orang Dewasa Butuh Obat Cacing?
Penyakit cacingan sering kali dianggap masalah anak-anak. Padahal, orang dewasa pun berisiko terinfeksi beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang.
Infeksi cacing pada orang dewasa yang tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko anemia dan penyumbatan usus. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Kurangnya kebersihan dan gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab utama infeksi cacing ini pada orang dewasa. Obat cacing pun dibutuhkan oleh orang dewasa.
Pada orang dewasa juga, obat cacing bekerja dengan cara melumpuhkan cacing di dalam tubuh, yang kemudian akan dikeluarkan secara alami bersama tinja.
Menurut WebMD, obat ini efektif mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Orang dewasa di daerah dengan tingkat kebersihan yang kurang sehingga sangat berisiko, disarankan minum obat cacing setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali jika tidak berisiko tinggi.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi obat cacing:
- Dosis obat harus sesuai arahan dokter, terutama jika diberikan pada anak di bawah 2 tahun.
- Dosis mungkin perlu diulang dalam dua minggu, sesuai anjuran medis.
- Jika Anda melihat cacing pada tinja, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
- Beberapa jenis obat cacing tidak disarankan untuk ibu hamil.
- Penderita alergi juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.
Untuk mencegah penyakit cacingan, penting untuk selalu menjaga kebersihan. Anda juga disarankan menghindari mengonsumsi makanan mentah, terutama daging.
Kemudian, cuci bersih sayur dan buah mentah sebelum dimakan, serta biasakan mencuci tangan sesering mungkin setelah beraktivitas.
(wiw)