Studi Temukan Minuman Ringan dengan Jumlah Mikroplastik Terbanyak

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2025 12:15 WIB
Studi terbaru menemukan kadar mikroplastik yang berbahaya pada minuman ringan satu ini.
Ilustrasi. Studi terbaru menemukan kadar mikroplastik yang berbahaya pada minuman ringan, seperti teh celup panas. (Picjumbo/Viktor Hanacek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah penelitian anyar menemukan, minuman panas juga bisa mengandung mikroplastik. Jumlah mikroplastik pada minuman panas bahkan diperkirakan lebih besar daripada yang sebelumnya diperkirakan.

Melansir The Independent, tim peneliti dari Birmingham University menguji 155 minuman ringan, termasuk minuman panas dan dingin. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kandungan mikroplastik di dalamnya.

Penelitian ini diyakini sebagai yang pertama menguji kandungan mikroplastik dalam minuman populer. Penelitian menemukan konsentrasi mikroplastik tertinggi terdapat di dalam teh panas dan kopi panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian juga menguji es teh dan kopi dingin untuk mengetahui kandungan mikroplastik di dalamnya. Namun, yang ditemukan adalah kandungan mikroplastik yang jauh lebih sedikit dibandingkan minuman panas.

Hal tersebut menunjukkan bahwa suhu tinggi dan proses yang digunakan untuk membuat minuman panas berkontribusi terhadap kadar mikroplastik.

Profesor Mohamed Abdallah, salah satu peneliti, mengatakan bahwa pihaknya memperhatikan banyak penelitian terkait mikroplastik yang hanya fokus pada air keran dan air kemasan. Tanpa sadar, risiko mikroplastik juga muncul pada minuman-minuman ringan lainnya seperti teh panas dan kopi.

"Kami menemukan keberadaan mikroplastik di mana-mana, di semua minuman dingin dan panas yang kami teliti. Dari sudut pandang ilmiah, hal ini menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak hanya mengamati air, tapi juga harus melakukan penelitian yang lebih komprehensif karena sumber-sumber [mikroplastik] lain juga cukup banyak," ujarnya.

Total, ada 31 jenis minuman berbeda dari merek-merek populer di Inggris. Jenis-jenis tersebut meliputi kopi panas dan dingin, teh panas dan dingin, jus, minuman berenergi, dan minuman ringan lainnya.

Sampel disaring, kemudian jumlah mikroplastik ditentukan melalui pencitraan mikroskop. Minuman dingin segera disaring, sementara minuman panas dibiarkan dingin selama 30 menit sebelum dianalisis.

Woman drinking tea outdoors in autumn casual clothing close up of ceramic tea cup Photo taken outdoors in nature in sunlightIlustrasi. Teh celup panas mengandung mikroplastik dalam jumlah tinggi. (istockphoto/knape)

Teh panas dalam gelas sekali pakai mengandung mikroplastik tertinggi, rata-rata 22MPs (satuan untuk mikroplastik) per gelas. Angka ini lebih tinggi dari 14 MPs per gelas kaca.

Studi tersebut menemukan, kantung teh melarutkan mikroplastik paling banyak dengan rata-rata 24-30 MPs per gelas.

Sementara pada kopi panas, peneliti menemukan, bahan gelas sekali pakai menjadi sumber utama mikroplastik.

Mikroplastik sendiri merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil yang mencemari lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Mikroplastik sulit terurai dan bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air, dan udara.

Sejumlah penelitian telah menemukan, paparan mikroplastik ke tubuh manusia bisa memicu peradangan. Paparan mikroplastik juga ditemukan dapat memicu penyakit kanker, masalah sistem kekebalan tubuh, hingga gangguan pada sistem reproduksi dan saraf.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER