Kaki Bengkak Bisa Terjadi karena Ginjal Rusak, Ini Ciri-cirinya

Kaki bengkak bisa terjadi karena ginjal yang bermasalah. Bagaimana ciri-cirinya?

Penyakit ginjal menandakan penurunan fungsi organ tersebut. Saat fungsi menurun, ginjal tak lagi mampu menyaring limbah dan racun dari dalam tubuh secara maksimal.

Sebagai akibatnya, darah yang mengandung racun tersebut pun mengalir ke seluruh tubuh hingga mengganggu bahkan ikut merusak organ lain.

Banyak gejala penyakit ginjal yang bisa diamati. Kondisi urine tertentu, seperti berbusa dan berwarna gelap, jadi tanda penyakit ginjal yang paling umum.

Hanya saja, penyakit ginjal sendiri sebenarnya bisa bermanifestasi ke dalam segala bentuk gejala, termasuk yang menyerang kaki.

Ciri-ciri kaki bengkak karena ginjal

Kaki bengkak bisa terjadi karena ginjal. Kondisi ini juga jadi salah satu ciri-ciri penyakit ginjal.

Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti kaki sendiri dikenal dengan istilah edema. Mengutip laman Mayo Clinic, edema disebabkan oleh terlalu banyaknya cairan yang terperangkap di dalam jaringan tubuh.

Pada dasarnya, edema dapat memengaruhi bagian tubuh manapun. Namun, sering kali edema muncul di bagian tungkai dan kaki.

Pembengkakan biasanya tepat terjadi pada jaringan di bawah kulit. Kulit akan tampak meregang atau mengkilap.

Edema bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, salah satu yang berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal.

Penyakit ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan dan garam dalam darah.

Selain itu, kerusakan pembuluh darah kecil penyaring di ginjal juga dapat mengakibatkan sindrom nefrotik. Pada kasus ini, penurunan kadar protein dalam darah dapat menyebabkan edema.

Pada kasus ginjal, edema biasanya terjadi pada bagian kaki dan sekitar mata.

Lantas, bagaimana cara memahami pembengkakan pada kaki disebabkan oleh ginjal? Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri kaki bengkak karena ginjal:

- pembengkakan terjadi pada jaringan di bawah kulit;
- kulit tampak meregang atau mengkilap;
- kulit memiliki lesung pipit atau lekukan setelah ditekan selama beberapa detik;
- perasaan berat pada kaki;
- bengkak terlihat simetris pada kedua kaki;
- bengkak terasa lunak;
- pembengkakan cenderung lebih parah pada pagi hari.

Waspada jika pembengkakan pada kaki terjadi diiringi dengan urine berbusa atau berwarna gelap, kelelahan, mual-muntah, hingga nafsu makan menurun.