Sejarah penemuan Goa Gong menambah lapisan kisah yang menarik. Menurut cerita, gua ini ditemukan kembali pada 1990-an oleh dua tokoh masyarakat, Mbah Noyo Soemito dan Mbah Joyo Rejo.
Kala itu, Desa Bomo dilanda kekeringan panjang, dan mereka berkelana mencari sumber air. Perjalanan membawa mereka pada sebuah lubang gelap yang kemudian dikenal sebagai Goa Gong.
Penemuan itu akhirnya mengubah nasib desa, dari sekadar mencari air bersih menjadi destinasi wisata alam yang mendunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Goa Gong tak hanya menjadi kebanggaan Pacitan, tapi juga salah satu ikon wisata Jawa Timur. Dengan tiket masuk hanya Rp20 ribu, siapa pun bisa menyaksikan keajaiban yang diciptakan alam selama jutaan tahun.
![]() |
Sebuah pengingat bahwa di balik bukit-bukit kapur sederhana, tersimpan karya seni raksasa yang membungkam kata-kata.
Menjelajahi Goa Gong bukan sekadar jalan-jalan. Ini adalah perjalanan batin menyusuri perut bumi, menyaksikan harmoni antara waktu, air, dan batu yang berpadu menciptakan keindahan. Saat keluar kembali ke permukaan, cahaya matahari terasa berbeda, seolah kita baru saja pulang dari dunia lain yang penuh keajaiban.
(tis/tis)