Beda Ikan Asin Jambal Roti Asli dan Olahan dari Daging Hiu
Bagi pencinta ikan asin, nama jambal roti tentu sudah tidak asing. Ikan asin yang punya tekstur khas ini kerap jadi primadona di meja makan, terutama untuk sambal, tumisan, hingga menu sederhana dengan nasi hangat.
Ikan asin jambal roti sendiri biasanya terbuat dari ikan manyung atau kadukang. Tapi ada juga yang dibuat dari ikan biasa atau bahkan ikan hiu yang tentunya memiliki kualitas berbeda jika dibandingkan dengan jambal roti yang dibuat dari manyung atau kadukang.
Makanya, sangat penting membedakan ikan jambal roti asli atau yang terbuat dari ikan mancung dan kadukang dengan jambal roti yang terbuat dari ikan hiu. Berikut perbedaannya, melansir berbagai sumber:
1. Jambal roti asli
Ikan asin jambal roti sejatinya berasal dari ikan manyung atau kadukang. Proses pembuatannya sederhana, hanya dengan garam dan sinar matahari. Meski begitu, setiap perajin punya resep sendiri untuk menentukan takaran garam yang pas.
Ada dua cara utama pembuatan jambal roti. Pertama, membersihkan isi perut ikan lalu menaburkan garam. Kedua, memotong kepala ikan, membuang isi perutnya, kemudian mengisi bagian dalam dengan garam selama tiga hari sebelum dijemur. Cara kedua dipercaya menghasilkan kualitas super karena garam meresap lebih merata.
Ciri jambal roti asli mudah dikenali:
• Warna daging cerah agak kekuningan, bukan putih bersih.
• Tekstur empuk dan renyah ketika dicubit, mirip roti.
• Aroma khas yang tidak menyengat atau busuk.
Menurut sejumlah penjual, jambal roti asli terasa lebih lembut, dengan rasa asin yang alami hasil fermentasi, bukan pahit. Bahkan jika digoreng, keempukannya tetap terasa.
2. Jambal roti dari hiu
Di sisi lain, ada pula produk yang disebut ikan asin jambal roti hiu. Daging hiu memang bisa diolah menjadi ikan asin, termasuk dengan metode penggaraman kombinasi.
Secara kimia, daging hiu jambal roti memiliki protein tinggi dan kadar garam sesuai standar. Namun, tantangan utamanya ada pada kadar urea dalam tubuh hiu yang membuat dagingnya berbau sangat menyengat. Meski kadar urea bisa ditekan dengan proses penggaraman atau penggunaan asam asetat, aroma khas hiu tetap sulit dihilangkan sepenuhnya.
Jambal roti dari hiu biasanya memiliki ciri:
• Warna daging lebih putih bersih.
• Bau lebih tajam dibanding jambal asli.
• Tekstur cenderung lebih keras saat disentuh.
Karena perbedaan ini, banyak penikmat ikan asin menilai jambal roti hiu kurang nikmat dibandingkan jambal roti asli.
Tips memilih jambal roti ikan mancung atau kudukang
Jika ingin mendapatkan jambal roti berkualitas, simak tips berikut:
• Cium aromanya karena jambal roti segar berbau khas tapi tidak menyengat.
• Perhatikan tekstur. Pilih yang dagingnya kencang, tidak mudah hancur.
• Warna alami. Jangan pilih yang putih bersih karena bisa jadi diberi bahan pemutih.
(tis/tis)