Awas, Sering Mengunyah Es Batu Jadi Tanda Penyakit Ini

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 16:00 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan sering mengunyah es batu bisa jadi tanda penyakit tertentu. (iStockphoto/LightFieldStudios)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa orang senang mengunyah es batu. Konon, kebiasaan ini jadi salah satu gejala anemia. Benarkah demikian?

Melansir WebMD, kebiasaan mengunyah es batu disebut dengan istilah pagophagia.

Pagophagia sendiri merupakan salah satu jenis 'pica'. Nama terakhir adalah keinginan untuk memakan benda-benda yang tidak bergizi, seperti salah satunya es batu.

Hanya saja, jika kebiasaan ini dilakukan sesekali, misalnya setelah minum air es, maka itu bukan pagophagia. Mengunyah es disebut pagophagia jika keinginan untuk mengunyah es muncul sangat kuat dan bersifat menerus.

Orang yang mengalami pagophagia biasanya juga akan mengalami beberapa gejala seperti kulit pucat dan kering, kelelahan, sakit kepala, lidah sakit, detak jantung cepat, dan pusing.

Penyebab pagophagia

Kondisi ini memang sering kali disebabkan oleh kekurangan nutrisi.

Mengunyah es batu secara teratur tak cuma dapat merusak gizi, tapi juga menandai adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Defisiensi zat besi atau anemia memang jadi salah satu penyebab paling umum pagophagia.

Dalam sebuah penelitian, 16 persen orang yang mengalami anemia karena defisiensi zat besi melaporkan keinginan kuat untuk mengunyah es batu. Mengunyah es batu membantu penderita anemia merasa lebih waspada dan tajam secara mental.

Selain itu, gangguan makan juga bisa mendorong seseorang untuk mengunyah es batu. Hal ini bisa terjadi karena tubuh menginginkan nutrisi yang sebenarnya kurang mencukupi.

Orang dengan gangguan makan sering mengunyah es batu agar merasa kenyang tanpa mengonsumsi kalori.

Tak cuma itu, mulut kering juga sering dikaitkan dengan kebiasaan mengunyah es batu untuk menjaga kelembapan mulut.

Efek buruk pagophagia

Ilustrasi. Kebiasaan sering mengunyah es batu bisa berujung pada masalah gigi. (Istockphoto/sefa ozel)

Pagophagia bisa berdampak serius pada kesehatan gigi. Es merupakan salah satu dari sembilan makanan teratas yang merusak gigi.

Mengunyah es batu dapat berdampak berikut:

1. Kerusakan pada enamel gigi yang meningkatkan risiko gigi berlubang.
2. Kerusakan kawat gigi atau tambalan.
3. Gigi retak.
4. Gusi mengalami iritasi.

Untuk mengatasinya, Anda disarankan untuk mengatasi kekurangan zat besi. Tingkatkan makanan tinggi zat besi dalam asupan harian seperti telur, sayuran hijau, dan roti yang diperkaya.

Selain itu, konsumsi suplemen zat besi juga bisa dilakukan sebagai solusi.

(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK