Topan Matmo Ganggu Libur Nasional, Penerbangan di Hainan Dibatalkan

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Okt 2025 20:45 WIB
Ilustrasi. Sejumlah penerbangan di China batal gara-gara Topan Matmo. (Matthew Smith)
Jakarta, CNN Indonesia --

Libur panjang Hari Nasional di Tiongkok berubah menjadi kepanikan bagi banyak wisatawan. Topan Matmo yang mendekat dengan kecepatan tinggi memaksa pemerintah setempat membatalkan penerbangan, menutup sekolah, hingga menghentikan aktivitas bisnis di beberapa wilayah selatan, termasuk provinsi Hainan dan Guangdong.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional China (NMC), Matmo diperkirakan mendarat pada Minggu pagi di tengah delapan hari libur gabungan Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur. Dalam periode ini, jutaan wisatawan biasanya memadati destinasi tropis seperti Pulau Hainan.

Bandara Internasional Meilan di Haikou, ibu kota provinsi Hainan pun menjadi salah satu titik terdampak paling besar. Semua penerbangan di bandara itu dijadwalkan dibatalkan mulai Sabtu pukul 23.00 waktu setempat.

Menurut data Hainan Airport Group, bandara tersebut seharusnya melayani lebih dari 632 ribu penumpang sepanjang 1-8 Oktober, melansir AFP.

Pemerintah kota Haikou juga mengumumkan penutupan sekolah, penghentian transportasi umum, dan larangan aktivitas konstruksi mulai Sabtu sore. Sementara itu, pelaku usaha di wilayah terdampak diminta menutup sementara kegiatan mereka hingga kondisi membaik.

Selain Hainan, provinsi Guangdong juga meningkatkan status darurat menghadapi badai. Otoritas memperingatkan potensi banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras dan angin kencang.

Sejumlah layanan kereta dibatalkan dan kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan.

Hujan lebat juga diperkirakan melanda provinsi Yunnan dan wilayah Guangxi, yang terletak di selatan Tiongkok.

Topan Matmo diperkirakan membawa angin hingga 160 kilometer per jam, sebelum kekuatannya perlahan melemah setelah mendarat, kata NMC pada Sabtu.

Libur nasional yang seharusnya menjadi momen bersantai di tepi pantai pun berubah menjadi masa siaga bagi warga dan wisatawan. Pemerintah China mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan mengikuti perkembangan cuaca dari sumber resmi demi keselamatan bersama.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK