Oatmeal merupakan salah satu sumber gandum utuh yang kaya serat, terutama serat larut beta-glukan yang efektif menurunkan kadar kolesterol.
Dalam 80-90 g oatmeal mengandung sekitar 4 g serat. Selain itu, oatmeal juga mengandung protein yang membantu mengatur gula darah dan mengurangi rasa lapar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayuran serbaguna ini bisa meningkatkan asupan serat dalam menu makanmu. Satu cangkir brokoli rebus cincang, mengandung sekitar 5 g serat yang baik untuk pencernaan dan membuatmu merasa kenyang lebih lama.
Brokoli juga kaya antioksidan dan memiliki sifat antikanker. Kamu bisa mengolah brokoli dengan cara dikukus, dipanggang, atau dibuat saus pasta.
Menukil Very Well Health, dalam satu cangkir wortel matang mengandung sekitar 4,8 g serat, sedikit lebih tinggi dibandingkan wortel mentah.
Memasak wortel tidak hanya meningkatkan kandungan serat yang bisa diserap, tetapi juga membuatnya lebih mudah dicerna. Wortel bisa dijadikan camilan sehat atau pelengkap dalam berbagai masakan.
Sama seperti wortel, bayam yang dimasak menyediakan lebih banyak serat dibandingkan yang mentah. Satu cangkir bayam matang mengandung sekitar 4,3 g serat.
Namun, merebus bayam bisa menurunkan kandungan nutrisinya. Mengukus bayam bisa menjadi metode memasak alternatif yang lebih baik untuk menjaga kandungan gizinya.
Selain kaya protein dan magnesium, kacang merah juga merupakan sumber serat yang sangat baik. Mengutip Cleveland Clinic, satu cangkir kacang merah matang mengandung sekitar 12 g serat.
Meski kacang merah kadang menimbulkan gas, konsumsi rutin selama tiga hingga empat minggu akan membuat sistem pencernaan beradaptasi dan mengurangi efek tersebut.
Memasukkan makanan yang mengandung serat tinggi ke dalam pola makan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Jangan lupa untuk minum air yang cukup agar serat bekerja optimal dalam tubuh.
(rea/asr)