Beberapa penduduk mengklaim bahwa The Galaxy sebenarnya dikutuk. Pasalnya, ada serangkaian kecelakaan aneh dan peristiwa tak masuk akal yang terjadi di sana.
Menurut legenda lokal, asal usul dari kutukan ini bermula ketikan pohon Banyan suci ditebang untuk memberi ruang bagi penempatan kapal di laguna. Pohon yang dianggap suci oleh masyarakat setempat itu diyakini membawa makna spiritual.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatalnya, pohon itu ditebang untuk kepentingan sepihak The Galaxy. Keputusan ini juga mengundang kemarahan penduduk setempat. Dengan cepat, rumor langsung beredar bahwa hotel itu mendapat kutukan.
Rumor ini semakin diyakini karena sejak pohon itu ditebang, gajah yang merupakan simbol warisan budaya Thailand tak dapat lagi berkeliaran bebas di daerah tersebut.
Kemewahan The Galaxy tak seperti apa yang digadang-gadangkan. Selama bertahun-tahun operasionalnya, banyak pekerja dan tamu yang dilaporkan menderita penyakit, kecelakaan, bahkan kematian.
Penduduk setempat meyakini bahwa ketragisan yang terjadi adalah akibat dari kutukan hotel ini. Padahal, beberapa cerita sulit untuk diverifikasi kebenarannya, tetapi narasi tentang hotel terapung yang terkutuk sudah menjadi sejarah kelam bagi The Galaxy.
Selain karena kutukan yang dipercaya oleh penduduk setempat, lokasi The Galaxy di hutan pulau Koh Chang juga menjadi tantangan utama yang tak bisa dihindari.
Bukan salah hutan tropis ini jika di lingkungan tersebut lembab dan banyak nyamuk. The Galaxy kerap kali diganggu oleh nyamuk yang menimbulkan penyakit demam berdarah dan malaria.
Iklim lembap pun membuat suasana di dalam hotel tak nyaman. Meskipun pihak hotel sudah berupaya untuk menciptakan suasana sejuk di dalam hotel, tetapi tak cukup untuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Masalah yang bertubi-tubi menjadi pukulan berat bagi The Galaxy karena terus mengalami penurunan. Puncaknya pada Desember 2024, The Galaxy tak mampu diselamatkan lagi setelah dilanda kebakaran misterius.
Sebanyak 50 pekerja telah berusaha mengendalikan api, tetapi si jago merah terlalu cepat menyebar dan semakin lepas kendali. Penyebabnya belum diketahui, tetapi kejadian itu mampu membuat kapal terbakar selama berminggu-minggu.
Struktur kapal mengalami kerusakan yang signifikan. Setelah api dipadamkan, sisa-sisa kapal yang hangus mulai dibongkar. Terlihat pada pertengahan tahun 2025, hanya tersisa lambung hotel yang bagian atasnya pun sudah dijual.
Pernah menjadi simbol kemewahan hotel terapung di surga tropis Thailand, The Galaxy kini hanyalah kapal kosong yang rusak dengan mimpinya yang telah hangus.
Saat ini reruntuhan kapal masih menarik wisatawan untuk menjelajahi kapal misterius yang dikutuk, The Galaxy.
(ana/asr)