6 Kebiasaan Sehat agar Tubuh Tak Mudah Tumbang di Musim Sakit
Memasuki musim hujan dan udara dingin, tubuh sering kali lebih rentan terserang flu atau pilek. Namun, para ahli menegaskan bahwa gaya hidup sehat sehari-hari bisa menjadi 'tameng alami' untuk memperkuat sistem imun.
Mulai dari makan bergizi hingga tidur cukup, kebiasaan sederhana bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga daya tahan tubuh.
"Selain pola makan dan olahraga, manajemen stres serta tidur yang cukup juga sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh," kata ahli gizi Courtney Colbert, melansir EatingWell.
Berikut enam cara yang disarankan pakar agar tubuh tetap tangguh di musim sakit:
1. Makan warna-warni
Konsumsi makanan berbasis tanaman dengan warna beragam, seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, hingga kacang bisa memberikan asupan antioksidan yang melindungi sel imun.
"Semakin berwarna piring Anda, semakin banyak senyawa alami seperti fitokimia dan flavonoid yang membantu melawan peradangan," ujar Colbert.
Dia juga menyarankan untuk mengurangi makanan ultra-proses, alkohol, dan gula tambahan, sambil menambah asupan serat dari quinoa, beri, chia, atau sayuran hijau. Serat berperan besar dalam menjaga kesehatan usus, yang turut memengaruhi imunitas tubuh.
2. Kurangi atau hindari alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan bisa melemahkan daya tahan tubuh. Alkohol menghambat produksi sel imun dan merusak penghalang alami tubuh terhadap virus serta bakteri.
Jika Anda terbiasa minum alkohol, pertimbangkan untuk menguranginya atau bahkan berhenti sama sekali. Sebagai gantinya, cobalah minuman tanpa alkohol seperti mocktail, bir non-alkohol, atau air soda beraroma untuk tetap terhidrasi.
3. Tetap aktif bergerak
Olahraga teratur setidaknya 150 menit per minggu dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dan membantu sel imun bergerak lebih efisien melawan kuman.
"Olahraga juga membantu menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur," kata Colbert.
Namun, jangan berlebihan. Latihan fisik yang terlalu intens justru bisa menurunkan daya tahan tubuh. Pastikan tubuh mendapat cukup waktu untuk beristirahat dan pulih.
4. Utamakan tidur yang berkualitas
Tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam bukan hanya soal istirahat, tapi juga bagian penting dari sistem pertahanan tubuh. Kurang tidur bisa meningkatkan risiko infeksi dan memperpanjang masa penyembuhan.
Tidur yang baik membantu tubuh menurunkan peradangan dan meningkatkan produksi antibodi. Untuk tidur lebih nyenyak, hindari paparan cahaya biru dari gawai sebelum tidur, redupkan lampu kamar, dan ciptakan suasana yang tenang.
5. Gunakan suplemen dengan bijak
Meski banyak suplemen diklaim bisa meningkatkan imun, tidak semuanya terbukti efektif. Anda disarankan menggunakan pendekatan food first atau mengutamakan asupan dari makanan alami.
Jika memang ada kekurangan nutrisi penting, barulah suplemen bisa dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Suplemen sebaiknya digunakan untuk melengkapi, bukan menggantikan pola makan sehat.
Lihat Juga : |
6. Kelola stres dengan baik
Stres memang bagian alami dari kehidupan, tapi jika berkepanjangan, kadar hormon kortisol yang tinggi bisa menurunkan fungsi imun dan memicu peradangan. Cobalah mengelola stres lewat latihan pernapasan, meditasi, atau olahraga ringan seperti yoga.
Menjaga keseimbangan emosi tak hanya membuat pikiran lebih tenang, tapi juga memperkuat daya tahan tubuh menghadapi musim penyakit.
(tis/tis)