Pendakian Gunung Rinjani Tetap Buka Saat Musim Hujan, Ini Imbauan TNGR

Aktivitas pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipastikan tetap dibuka meskipun wilayah tersebut telah memasuki musim hujan.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra bagi para pendaki yang berencana menjajal puncak gunung tertinggi di Pulau Lombok itu.

"Saat ini (pendakian) masih tetap dibuka. Kami mengikuti perkembangan cuaca, saat ini masih relatif aman," kata Kepala Balai TNGR, Yarman, seperti dilansir Detik, Rabu (12/11).

Yarman mengakui bahwa pemandangan di sepanjang jalur Rinjani justru menawarkan pesona yang semakin memukau saat musim hujan. Namun, kondisi ini menuntut persiapan yang jauh lebih matang dari biasanya.

"Gunung Rinjani memang selalu menarik untuk dikunjungi, apalagi ketika musim hujan. Tetapi melakukan pendakian di musim hujan memang diperlukan persiapan yang ekstra," tutur dia.

Pihak Balai TNGR menjabarkan sejumlah perlengkapan wajib yang perlu disiapkan oleh pendaki untuk mengantisipasi cuaca basah:

- Perlengkapan Anti Air: Meliputi jas hujan dan cover bag untuk melindungi ransel.
- Sepatu Tahan Air: Penting untuk menjaga kaki tetap kering dan mengurangi risiko hipotermia.

Selain perlengkapan, Yarman juga mewanti-wanti pendaki untuk selalu mempertimbangkan prakiraan cuaca terbaru dan status jalur pendakian sebelum memulai perjalanan.

"Tentu kalau hujan, jalur yang biasa dilalui juga akan menjadi licin, sehingga kami perlu ingatkan kepada para pendaki untuk selalu waspada," ujarnya, sambil menekankan risiko terpeleset akibat jalur pendakian yang becek dan licin.

Gunung Rinjani punya musim pendakian resmi yang ditetapkan Balai Taman Nasional. Sebaiknya hindari memulai pendakian saat musim hujan karena jalur menjadi licin dan berisiko.

Para pendaki juga patut memeriksa prakiraan cuaca beberapa hari sebelumnya. Apabila terdapat informasi tentang badai atau kabut tebal, sebaiknya tunda perjalanan mendaki Rinjani demi keselamatan.