Ketika hendak menangani kolesterol yang tinggi, kadar trigliserida juga harus diperhatikan karena saling berhubungan.
Kadar trigliserida yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Risiko akan makin meningkat jika disertai dengan kadar kolesterol 'jahat' (LDL) yang tinggi dan kolesterol 'baik' (HDL) yang rendah.
Adapun menurut WebMD, trigliserida itu sendiri adalah jenis lemak dalam darah yang tersusun dari tiga asam lemak yang melekat pada gliserol, sebuah gula sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, kadar trigliserida dalam darah bisa meningkat sementara, bahkan membuat darah tampak keruh seperti susu.
Seiring waktu, kadar ini akan kembali normal setelah lemak disimpan dalam jaringan tubuh. Namun, jika kadar trigliserida terus-menerus tinggi, risiko penyakit jantung bisa mengintai.
Selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, kamu bisa memanfaatkan rebusan daun herbal tertentu untuk menurunkan trigliserida. Mengutip dari berbagai sumber, ini dia daftarnya.
Daun articok (artichoke) sering digunakan untuk diet Mediterania, yang bermanfaat untuk menurunkan kadar lemak dalam darah.
Mengutip Medical News Today, sebuah meta-analisis pada 2018 menunjukkan, ekstrak daun articok dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL secara signifikan.
Ekstrak ini juga bisa menjadi pelengkap terapi penurun lipid, terutama bagi orang yang mengalami hiperlipidemia atau kelebihan lemak dalam darah.
Daun madu limau (lemon balm) memiliki sifat yang menenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Rebusan daun lemon balm kaya akan antioksidan dan memiliki efek antiinflamasi.
Penelitian dari Universitas Wina membuktikan, daun madu limau mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat. Daun ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan.
Daun zaitun mengandung oleuropein. Senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah serta kadar trigliserida dan kolesterol.
Berbagai studi menunjukkan, rebusan daun zaitun efektif mengatasi trigliserida yang tinggi. Fun fact, daun ini sudah digunakan dalam pengobatan tradisional Mediterania selama berabad-abad untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Daun adas sowa atau dill telah menunjukkan potensi menurunkan kolesterol dan trigliserida pada beberapa penelitian terhadap hewan.
Menurut Healthline, penelitian terhadap manusia hasilnya beragam. Satu studi dengan 91 peserta menunjukkan perbaikan signifikan pada kadar kolesterol dan trigliserida setelah konsumsi ekstrak adas sowa selama dua bulan.
Adapun studi lain dengan 150 peserta tidak menemukan perubahan berarti.
Meski demikian, sebagian besar penelitian menggunakan ekstrak, sehingga efek penggunaan daun adas sowa segar atau kering masih perlu diteliti lebih lanjut.
Ilustrasi. Rebusan daun peppermint ampuh menurunkan kadar trigliserida. (iStockphoto/Stefan Tomic) |
Rebusan daun peppermint (Mentha piperita) juga dikenal sebagai penurun kolesterol yang efektif. Satu studi pada tikus diabetes menemukan, peppermint mampu menurunkan LDL, kolesterol total, dan trigliserida, sambil meningkatkan kadar HDL.
Adapun penelitian lain mengungkapkan, peppermint membantu produksi empedu, yang berperan dalam pengolahan kolesterol oleh tubuh. Jadi, daun ini terbukti efektif mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida secara alami.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Preventive Medicine, konsumsi teh hitam sebanyak tiga cangkir per hari terbukti menurunkan risiko kardiovaskular.
Teh hitam kaya akan senyawa theaflavins dan flavonols yang berperan menurunkan kadar trigliserida hingga 36 persen, sekaligus meningkatkan kadar HDL sebesar 20 persen.
Rasio kolesterol LDL terhadap HDL juga mengalami penurunan signifikan. Ini menjadikan teh hitam sebagai pilihan tepat untuk menurunkan trigliserida.
Dengan mengetahui rebusan daun apa saja yang bisa menurunkan trigliserida, kamu dapat memanfaatkan bahan alami sebagai bagian dari gaya hidup sehat.Tapi, jangan lupa untuk konsultasikan konsumsi rutin rebusan daun dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping.
Selain mengonsumsi rebusan daun herbal ini, tetap jaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga untuk hasil terbaik.
(rea/asr)