Khawatir Sembelit, Berapa Kali Harusnya BAB Dalam Sehari?

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2025 19:45 WIB
Intensitas buang air besar dalam sehari bisa menunjukan kesehatan tubuh. Lantas, berapa kali BAB yang sehat dalam sehari?
Ilustrasi. Frekuensi buang air besar dalam sehari penting untuk diketahui. (iStock/BrianAJackson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tidak sedikit orang yang mempertanyakan berapa sebenarnya frekuensi buang air besar yang normal dalam sehari? Apakah harus setiap hari? Atau justru aman jika dalam sehari kita buang air besar beberapa kali?

Sebenarnya, tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua orang mengenai frekuensi buang air besar. Secara umum, rentang BAB yang masih dianggap normal adalah tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama pola BAB teratur dan tidak menimbulkan keluhan seperti sakit perut, mengejan berlebihan, atau rasa tidak tuntas, itu biasanya masih dalam batas normal.

Dilansir dari Healthline, hasil survei terhadap lebih dari 2.000 orang mengenai frekuensi BAB menunjukkan variasi yang cukup luas.

Hampir 50 persen orang BAB sekali sehari, kemudian sekitar 28 persen BAB dua kali sehari, dan hanya 5,6 persen yang BAB satu atau dua kali seminggu.

Artinya, frekuensi BAB tiap orang memang berbeda-beda dan tidak ada standar harus sekali sehari.

Selain itu, waktu paling umum untuk seseorang BAB juga bervariasi. 61,3 persen orang biasanya BAB di pagi hari, ada juga 22 persen BAB di sore hari dan 2,6 persen BAB larut malam.

Perbedaan waktu BAB pada tiap orang ini dipengaruhi oleh ritme alami dalam tubuh, dan banyak orang merasa paling mudah BAB setelah bangun tidur atau setelah sarapan.

Bagaimana dengan bentuk BAB yang sehat?

Selain frekuensi, bentuk BAB juga penting diketahui untuk menilai seberapa sehat kondisi pencernaan.

Sekitar 31 persen responden melaporkan BAB mereka berbentuk seperti sosis atau ular dengan tekstur halus dan lembut. Hal ini sesuai dengan kategori BAB sehat dalam Bristol Stool Chart.

Jika BAB terlalu keras, terlalu cair, atau bentuknya tidak konsisten dalam waktu lama, itu bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan perhatian lebih.

Jadi, kapan harus khawatir?

Tidak BAB selama satu atau dua hari belum tentu masalah. Tapi, jika tidak BAB lebih dari tiga hari dan mulai merasakan perut kembung, nyeri, atau feses sangat keras dan sulit dikeluarkan, maka itu bisa jadi pertanda sembelit.

Jika kondisi ini berlangsung lama, sebaiknya konsultasi ke dokter sesegera mungkin untuk penanganan lebih lanjut.

Frekuensi BAB normal sangat bervariasi. Poin pentingnya adalah konsistensi, bukan jumlahnya.

Jika tubuh Anda punya pola yang sama setiap hari atau setiap beberapa hari tanpa rasa sakit atau keluhan, itu kemungkinan besar normal.

(avn/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER