Awas, Cotton Bud Justru Bisa Dorong Kotoran Telinga Lebih Dalam

CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2025 12:00 WIB
Ilustrasi. Cotton bud justru berbahaya untuk telinga. (Istockphoto/solidcolours)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang masih percaya bahwa cotton bud atau korek kuping adalah cara paling aman dan praktis untuk membersihkan kotoran telinga.

Namun, kebiasaan ini justru bisa menjadi penyebab utama telinga tersumbat, iritasi, hingga infeksi.

Telinga merupakan organ yang sebenarnya memiliki sistem self-cleaning atau pembersihan alami. Melansir Times of India, sebuah studi dalam jurnal Laryngoscope menemukan bahwa penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran lebih dalam ke arah gendang telinga.

Kondisi ini membuat kotoran mengeras, menumpuk, dan meningkatkan risiko penyumbatan serta infeksi saluran telinga luar.

Mengapa cotton bud malah memicu penyumbatan?

Kotoran telinga bukan sekadar kotoran seperti debu rumah. Ia berfungsi sebagai pelindung alami yang menjaga kelembapan, melawan bakteri, dan menangkap partikel debu.

Saat cotton bud masuk terlalu jauh, kotoran justru terdorong mendekati gendang dan mengering. Akibatnya, banyak orang mengeluhkan telinga tersumbat, gatal, pendengaran menurun, hingga nyeri.

Tekanan dari cotton bud juga bisa menimbulkan goresan kecil pada kulit saluran telinga. Luka halus ini menjadi pintu masuk bakteri yang kemudian memicu peradangan.

Kulit di saluran telinga sangat tipis dan sensitif. Goresan sekecil apa pun akibat cotton bud dapat menimbulkan iritasi.

Tak jarang pengguna cotton bud mengalami pembengkakan, nyeri saat ditekan, atau keluarnya cairan dari telinga. Dokter sering mengaitkan keluhan tersebut dengan kebiasaan membersihkan telinga secara mandiri.

Saat iritasi terjadi, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak kotoran sebagai bentuk perlindungan. Ini menciptakan siklus baru: semakin sering dibersihkan, semakin banyak masalah muncul.

Bagaimana telinga mengeluarkan kotoran secara alami?

Telinga memiliki mekanisme alami yang mendorong kotoran lama keluar ke bagian luar, di mana ia akan rontok dengan sendirinya. Kebiasaan mengorek telinga justru menghambat proses tersebut dan membuat kotoran menumpuk di dalam.

Berikut langkah-langkah yang lebih aman:

• Membersihkan bagian luar telinga dengan kain hangat.

• Menggunakan larutan garam atau obat tetes pelunak kotoran telinga.

• Meneteskan sedikit minyak zaitun hangat untuk membantu melunakkan kotoran.

• Membiarkan air hangat mengalir di bagian luar telinga saat mandi.

Jika telinga terasa sangat tersumbat, disarankan berkonsultasi dengan dokter THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

(nga/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK