Minyak goreng merupakan salah satu bahan penting dalam memasak, terutama untuk menggoreng. Namun, tidak semua jenis minyak baik bagi kesehatan.
Jenis minyak yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu minyak sawit berkat harganya yang lebih terjangkau. Sayangnya, penggunaan minyak sawit dalam jangka panjang tidak baik bagi kesehatan.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Ada banyak pilihan minyak lain yang lebih sehat, meski terkadang dari segi harga bisa lebih mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memilih minyak yang sehat untuk menggoreng sangat penting agar makanan tetap lezat sekaligus menyehatkan tubuh.
Menurut British Heart Foundation, suhu tinggi saat menggoreng dapat mengubah komposisi minyak. Kamu perlu memilih minyak dengan titik asap yang tinggi agar stabil dan mengandung lemak tak jenuh. Berikut ini rekomendasi jenis minyak yang sehat untuk menggoreng.
Minyak zaitun dikenal kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang lebih dominan dibandingkan lemak tak jenuh ganda. Hal ini membuatnya lebih stabil dan tidak mudah menghasilkan senyawa berbahaya saat dipanaskan.
Mengutip Health, extra virgin olive oil mengandung sekitar 69,2 persen lemak tak jenuh tunggal. Selain itu, minyak zaitun kaya antioksidan yang membantu menjaga kestabilan minyak saat dimasak.
Minyak alpukat mengandung 70,6 persen lemak tak jenuh tunggal dan memiliki titik asap sangat tinggi, yaitu sekitar 250 derajat Celsius. Stabilitas minyak ini mirip dengan minyak zaitun, sehingga sangat cocok untuk menggoreng pada suhu tinggi.
Dalam sebuah penelitian, minyak alpukat menunjukkan kapasitas antioksidan tertinggi setelah beberapa kali digunakan untuk menggoreng. Jadi, kamu bisa menggunakannya beberapa kali sebelum dibuang.
Minyak bekatul atau rice bran oil juga bisa jadi pilihan sehat untuk menggoreng. Kandungan antioksidannya tinggi dan titik asap sekitar 232 derajat Celsius.
Minyak ini juga sering dicampur dengan minyak lain, seperti minyak zaitun atau minyak sawit untuk meningkatkan stabilitas dan ketahanan terhadap oksidasi.
Minyak kacang populer untuk menggoreng berkat kandungan lemak tak jenuh yang tinggi, rasa netral, dan titik asap yang tinggi.
Menurut Today, minyak ini kaya akan asam oleat, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Ada pula vitamin E yang melindungi kesehatan kulit dan mata. Namun, bagi yang alergi kacang, minyak ini sebaiknya dihindari.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak kanola juga tinggi, mirip dengan minyak zaitun. Menukil WebMD, minyak ini mengandung fitosterol yang membantu menurunkan penyerapan kolesterol dalam tubuh serta sumber omega-3 yang baik untuk jantung.
Titik asapnya cukup tinggi dan cocok untuk memasak dengan suhu rendah hingga tinggi. Saat membeli, pastikan pilih minyak kanola dengan label 'high oleic acid' untuk ketahanan panas yang lebih baik.
Minyak bunga matahari rendah lemak jenuh dan tersedia dalam dua jenis utama, yaitu yang tinggi asam linoleat dan yang tinggi asam oleat.
Menurut BBC Good Food, minyak bunga matahari dengan kandungan asam oleat tinggi, lebih stabil saat dimasak dan cocok untuk metode memasak dengan suhu rendah seperti memanggang.
Memilih minyak yang sehat untuk menggoreng sangat penting untuk menjaga kualitas makanan dan kesehatan tubuh. Selamat mencoba!
(rea/asr)