Kondisi telapak kaki nyeri seringnya disebabkan oleh aktivitas berat. Namun jika rasa sakit tak kunjung reda, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Salah satu kondisi serius yang sering dikaitkan dengan nyeri di telapak kaki, yaitu asam urat. Namun, apakah benar sakit di telapak kaki selalu merupakan gejala asam urat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penting untuk memahami perbedaan antara nyeri akibat asam urat dan penyebab lain agar kamu bisa memberikan penanganan yang tepat. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Melansir Very Well Health, asam urat atau gout merupakan jenis radang sendi yang biasanya menyerang satu area atau sendi tertentu dan menyebabkan pembengkakan serta nyeri hebat.
Kondisi ini terjadi ketika asam urat menumpuk karena produksi berlebih atau tubuh gagal mengeluarkannya. Penumpukan ini membentuk kristal yang dapat memicu serangan radang sendi, bahkan bisa menyebabkan batu ginjal atau benjolan di bawah kulit.
Biasanya, asam urat menyerang sendi jempol kaki serta jari-jari kaki lainnya, pergelangan kaki, hingga lutut.
Namun menurut Medical News Today, telapak kaki juga bisa terasa nyeri akibat asam urat, terutama di bagian tumit.
Rasa sakit yang muncul bisa sangat parah sampai-sampai sentuhan ringan pun terasa menyakitkan.
Selain rasa sakit, gejala asam urat di telapak kaki juga bisa disertai pembengkakan, perubahan warna kulit, hingga sensasi panas atau terbakar.
Banyak orang salah mengira nyeri yang datang tiba-tiba di telapak kaki pasti karena asam urat tinggi. Padahal, asam urat bukanlah satu-satunya penyebab telapak kaki nyeri.
Nyeri di area ini bisa berasal dari berbagai kondisi medis lain yang juga serius. Kesalahan dalam menebak penyebab nyeri bisa berujung pengobatan yang salah dan memperburuk kondisi.
Salah satu kondisi yang sering disalahartikan sebagai asam urat, yaitu pseudogout. Kondisi ini juga menyebabkan nyeri sendi akibat penumpukan kristal, tetapi kristal tersebut berasal dari kalsium pirofosfat, bukan asam urat.
Penyebab lain yang juga sulit dibedakan dengan asam urat, yaitu plantar fasciitis atau peradangan pada ligamen di telapak kaki. Bedanya, plantar fasciitis hanya menyerang telapak kaki, sedangkan asam urat bisa memengaruhi banyak sendi lain di seluruh tubuh.
Adapun gejala asam urat dapat diatasi dengan pengobatan, perubahan pola makan, dan gaya hidup sehat. Di sisi lain, plantar fasciitis biasanya memerlukan terapi fisik dan kadang operasi jika kondisi parah.
Jadi, telapak kaki nyeri memang bisa menjadi gejala asam urat. Namun, nyeri di telapak kaki juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain yang perlu dikenali.
Kalau kamu mengalami telapak kaki nyeri, jangan langsung mengambil kesimpulan sendiri. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis tepat dan penanganan yang sesuai.
(rea/juh)