Resep chili oil atau minyak cabai belakangan banyak dicari seiring meningkatnya popularitas hidangan pedas.
Fenomena ini tidak terlepas dari tren makanan pedas yang kerap viral di media sosial dan menjadi favorit banyak orang. Bagi Anda yang penasaran resepnya, berikut cara membuat chili oil yang aromatik dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chili oil memberikan sensasi pedas yang unik dan tajam sehingga mampu meningkatkan pengalaman bersantap secara keseluruhan.
Berbagai hidangan seperti mi pedas, dimsum, hingga nasi terasa lebih istimewa ketika dipadukan dengan chili oil.
Selain itu, chili oil mampu menghasilkan cita rasa dan aroma yang khas, serta tekstur yang seimbang. Chili oil kini tidak lagi dipandang sebagai pelengkap semata, melainkan sebagai elemen penting yang mampu mengangkat karakter sebuah hidangan.
Tidak mengherankan jika banyak hidangan dengan chili oil sering muncul di konten kuliner viral, ditambah lagi warnanya yang menggugah selera makan.
Ilustrasi. Chili oil belakangan semakin banyak dicari seiring meningkatnya popularitas hidangan pedas. Simak cara membuat chili oil yang aromatik. (Peggy_Marco/Thinkstock) |
Berikut panduan cara membuat chili oil yang aromatik dan tahan lama dengan teknik infusi rempah yang sering digunakan di restoran, khususnya gaya Sichuan.
Metode ini menghasilkan chili oil dengan aroma kompleks dan rasa yang lebih mendalam dibandingkan produk kemasan.
Bahan minyak rempah (Aromatik):
Bahan campuran cabai:
1. Tahap infusi minyak (1-2 Jam)
2. Menyiapkan basis cabai
3. Penyaringan dan penyiraman minyak
4. Pendinginan dan penyimpanan
Chili oil cocok dipadukan dengan sejumlah makanan, berikut beberapa rekomendasinya:
Dimsum sangat cocok disajikan dengan chili oil karena sebagian besar cita rasanya tersembunyi di dalam isian dan kulit pangsit.
Chili oil membantu mempertegas rasa isian, baik daging maupun sayuran, sekaligus menambahkan sensasi pedas dan aroma rempah yang membuat dumpling terasa lebih hidup, baik dalam kondisi kukus, rebus, maupun goreng.
Berbagai jenis mi seperti mi kuah, mi goreng, ramen, hingga mie polos sangat ideal dipadukan dengan chili oil.
Minyak cabai mampu melapisi mie secara merata, sehingga rasa pedas dan gurihnya menyatu di setiap helai mie.
Chili oil juga memperkaya rasa kuah atau saus tanpa mengubah tekstur mie itu sendiri.
Chili oil cocok untuk nasi karena sifatnya yang fleksibel dan mudah tercampur. Pada nasi putih, chili oil memberikan tambahan rasa tanpa menghilangkan karakter asli nasi.
Sementara pada nasi goreng, minyak cabai membantu memperkuat aroma dan menciptakan sensasi pedas yang lebih dalam dan merata.
Telur memiliki rasa yang netral sehingga sangat cocok dipadukan dengan chili oil. Siraman chili oil pada telur goreng atau telur setengah matang dapat memunculkan kontras rasa antara gurih telur dan pedas aromatik dari minyak cabai, menjadikannya hidangan sederhana yang terasa lebih istimewa.
Tahu dan tempe dikenal memiliki rasa yang ringan dan mudah menyerap bumbu. Chili oil berperan sebagai penambah karakter, memberikan rasa pedas, gurih, serta aroma rempah yang membuat tahu dan tempe terasa lebih kaya tanpa perlu banyak bumbu tambahan.
Chili oil dapat digunakan sebagai bagian dari dressing salad atau disiram langsung ke atas sayuran. Kombinasi pedas, gurih, dan aroma rempah dari chili oil mampu menyeimbangkan rasa segar sayuran, sehingga salad terasa lebih berani dan tidak hambar.
Chili oil cocok dipadukan dengan pizza karena mampu memotong rasa lemak dari keju dan daging. Rasa pedasnya memberikan keseimbangan, sehingga setiap gigitan terasa lebih ringan namun tetap kaya rasa, tanpa menutupi cita rasa utama pizza.
Daging ayam, sapi, seafood, maupun protein nabati akan terasa lebih lezat jika dimarinasi atau disajikan dengan chili oil. Minyak cabai membantu memperkuat rasa alami bahan, sekaligus menambahkan lapisan aroma dan sensasi pedas yang menggugah selera.
Untuk menjaga kualitas chili oil, simpan dalam wadah kedap udara dan letakkan di dalam lemari es. Gunakan selalu sendok bersih dan kering setiap kali mengambil chili oil untuk mencegah kontaminasi.
Hindari menambahkan bahan segar mentah langsung ke dalam seluruh batch karena dapat mempercepat proses kerusakan. Jika ingin menambahkan aroma minyak wijen, lakukan setelah chili oil selesai dibuat dan dalam kondisi dingin agar tidak mudah tengik.
Dengan penanganan yang tepat, chili oil buatan sendiri dapat bertahan hingga enam bulan tanpa mengurangi kualitas rasa dan aromanya.
Nah, itulah cara membuat chili oil yang aromatik dan tahan lama. Semoga bermanfaat.
(gas/juh)