Memulai hari dengan sarapan bernutrisi merupakan kunci penting untuk menjaga energi tetap stabil selama beraktivitas.
Karena alasan kepraktisan, banyak keluarga memilih sarapan yang mudah disajikan dan fleksibel dipadukan dengan berbagai topping, salah satunya susu kental manis (SKM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat kerap mengonsumsinya, penting bagi kita untuk mengetahui kandungan gula susu kental manis.
Memahami informasi seputar kandungan gula susu kental manis tentu bermanfaat agar konsumsinya tetap seimbang sesuai kebutuhan dan membantu keluarga menikmati sarapan bernilai gizi.
Penelitian yang dipublikasikan melalui National Library of Medicine mengungkapkan bahwa sarapan berperan besar dalam kontribusi asupan nutrisi harian.
Senada, kajian International Breakfast Research Initiative menyebut sarapan membantu menghadirkan pola makan yang lebih stabil dan menjadi salah satu momen penting dalam mengatur kualitas diet secara keseluruhan.
Namun variabilitas menu sarapan di berbagai negara membuat edukasi mengenai pilihan topping, bahan pelengkap, serta nilai gizinya menjadi bagian penting dalam membantu keluarga mengoptimalkan pilihan makanan di pagi hari.
Dalam konteks kebiasaan sarapan di Indonesia, susu kental manis sering digunakan sebagai topping roti, campuran teh, atau campuran kopi.
Cara pembuatannya yang praktis, mudah ditemukan, dan harga yang relatif terjangkau membuatnya menjadi salah satu bahan yang populer.
Dengan memahami karakteristik, fakta gizi, serta kategorisasi produknya, konsumen dapat menentukan pilihan yang sesuai dengan preferensi maupun kebutuhan keluarga di pagi hari.
Ilustrasi. Susu kental manis tak hanya mengandung gula tetapi juga protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. (iStockphoto/EugeneTomeev) |
Susu kental manis diperoleh melalui proses pengurangan sebagian besar air dari susu sapi dengan tambahan gula hingga menghasilkan cairan kental yang manis. Gula yang ditambahkan bertujuan untuk mencegah kerusakan produk.
Proses pemekatan ini membuat produk susu kental manis memiliki tekstur yang lebih pekat dan rasa yang manis.
Melansir dari Healthline, dalam satu ons (sekitar 30 ml) SKM, terdapat sekitar 15 gram gula yang membantu memberikan rasa manis yang khas.
Selain gula, produk ini juga mengandung protein, lemak, serta berbagai vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Supaya memenuhi standar, kadar lemak susu dalam SKM haruslah tidak kurang dari 8 persen dan kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen.
Karena teksturnya yang creamy dan mudah dikombinasikan, susu kental manis kerap digunakan sebagai topping roti atau campuran minuman.
Bagi keluarga yang membutuhkan tambahan energi, dua sendok makan susu kental manis dapat menyumbang sekitar 90 kalori serta tambahan protein dan mineral seperti kalsium dan fosfor.
Perlu diingat bahwa kalori itu tidak selalu buruk. Justru, tubuh sangat memerlukan asupan kalori sebagai sumber energi utama untuk berpikir, beraktivitas, serta mendukung kerja organ tubuh seperti jantung dan otak.
Selain itu, penggunaan dalam porsi yang sesuai dapat membantu memberikan sensasi sarapan yang lebih nikmat sekaligus tetap terkontrol secara gizi.
Nah, produk-produk susu kental manis yang diproduksi oleh merek tepercaya yang menggunakan susu segar sebagai bahan dasar, biasanya memiliki karakteristik nilai gizi tambahan, seperti kandungan protein, vitamin, dan mineral yang dapat mendukung kebutuhan energi pagi hari.
Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 memberikan definisi jelas mengenai berbagai kategori produk berbentuk cairan kental manis. Berikut penjelasannya.
Susu kental manis didefinisikan sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari campuran susu dan gula, dengan kadar lemak susu minimal 8 persen dan kadar protein minimal 6,5 persen.
Kemudian susu kental manis lemak nabati adalah produk berbentuk cairan kental yang lemak susunya sebagian atau seluruhnya digantikan oleh lemak nabati, dengan kadar lemak total minimal 8 persen dan protein minimal 2 persen.
Sementara itu, krimer kental manis merupakan produk berbentuk cairan kental yang dibuat dari susu yang ditambah gula serta lemak nabati, dengan kadar protein minimal 1 persen dan kadar lemak total minimal 8 persen.
Pemahaman kategorisasi ini penting diketahui karena tidak semua produk yang tampak serupa termasuk dalam kelompok yang sama.
Sebagai contoh, varian tertentu yang dibuat dari susu segar dengan kandungan protein lebih tinggi termasuk dalam kategori susu kental manis, sementara varian lain berada pada kategori susu kental manis lemak nabati.
Untuk meninjaunya, konsumen dapat membaca label kemasan untuk memastikan kategori dan nilai gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Beberapa merek menyediakan varian premium yang termasuk kategori susu kental manis dan diformulasikan dengan kandungan susu segar, protein 3 gram per sajian, serta sumber berbagai vitamin dan mineral.
Varian lain dari merek yang sama mungkin termasuk dalam kategori susu kental manis lemak nabati dengan profil nutrisi yang tetap mendukung aktivitas pagi hari, seperti vitamin A, D3, E, vitamin B kompleks, vitamin C, serta mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari susu kental manis, konsumen dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Dengan pemahaman yang tepat mengenai kandungan gula susu kental manis, kategorinya menurut BPOM, serta cara penggunaannya dalam menu sarapan, keluarga dapat menikmati sajian pagi yang nikmat, seimbang, dan mendukung aktivitas sehari-hari.
Produk susu kental manis dari produsen tepercaya seperti Frisian Flag dapat menjadi pilihan yang mudah ditemukan dan praktis digunakan pada momen sarapan keluarga.
(fef)