Minum kopi telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, terutama di pagi hari. Secangkir kopi kerap dianggap sebagai 'senjata' untuk melawan kantuk dan memulai aktivitas.
Namun, di balik kebiasaan tersebut, muncul pertanyaan penting, kapan sebenarnya waktu paling tepat minum kopi agar manfaatnya maksimal bagi tubuh?
Waktu minum kopi ternyata bukan sekadar soal kebiasaan. Para ahli menyebut, jam konsumsi kopi dapat memengaruhi tingkat energi, fokus, kesehatan jantung, hingga kualitas tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang langsung meneguk kopi sesaat setelah bangun tidur. Padahal, tubuh secara alami sudah memproduksi hormon kortisol pada pagi hari untuk membantu kita tetap waspada.
Dokter spesialis tidur Raj Dasgupta menjelaskan, minum kopi terlalu pagi justru kurang optimal. Saat bangun tidur, kadar kortisol sedang berada di level tinggi sehingga efek kafein menjadi kurang terasa dan bahkan bisa memicu rasa gelisah.
"Waktu terbaik minum kopi adalah satu hingga tiga jam setelah bangun tidur, biasanya sekitar pukul 09.00 hingga 11.00," ujar Dasgupta, dikutip dari Today.
Tengah hingga akhir pagi disebut sebagai waktu paling ideal untuk minum kopi. Pada jam tersebut, kadar kortisol mulai menurun sehingga kafein dapat bekerja lebih efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Ahli gizi Julia Zumpano menambahkan, minum kopi di waktu ini dapat membantu mengatasi rasa lelah yang kerap muncul di pagi hari tanpa mengganggu ritme alami tubuh. Selain itu, kopi juga dapat membantu memperbaiki suasana hati karena kafein merangsang produksi dopamin, senyawa yang berkaitan dengan rasa senang dan motivasi.
Minum kopi sebelum siang hari juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan jangka panjang. Penelitian yang dipublikasikan dalam European Heart Journal menemukan bahwa konsumsi kopi sebelum pukul 12.00 siang berhubungan dengan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih rendah.
Para peneliti menilai, senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam kopi bekerja lebih efektif saat dikonsumsi di pagi hari, ketika penanda peradangan tubuh cenderung lebih tinggi.
Meski kopi bisa meningkatkan energi, minuman ini sebaiknya dihindari pada sore dan malam hari. Kafein dapat bertahan di dalam tubuh selama berjam-jam dan mengganggu kualitas tidur.
Para ahli menyarankan untuk menghentikan konsumsi kopi setidaknya enam hingga delapan jam sebelum tidur. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, waktu ini bahkan bisa lebih awal.
Selain waktu, kondisi tubuh juga perlu diperhatikan. Minum kopi saat perut kosong dapat memicu gangguan pencernaan, terutama pada orang dengan asam lambung sensitif.
Mengonsumsi kopi setelah sarapan atau bersamaan dengan makanan ringan dinilai lebih aman dan membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
Mengutip Cleveland Clinic, Badan Pengawas Obat dan Makanan merekomendasikan batas aman kafein bagi orang dewasa maksimal 400 miligram per hari, atau setara tiga hingga empat cangkir kopi.
Sementara itu, untuk ibu hamil, batas konsumsi kafein lebih rendah, yakni kurang dari 200 miligram per hari. Dengan mengatur waktu dan batas minum kopi secara tepat, manfaat kopi tetap bisa dinikmati tanpa harus mengorbankan kesehatan.
(nga/tis)