Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati dicap sebagai negara Eropa yang selalu memiliki para pemain bertalenta, Inggris justru kerap kesulitan tampil cemerlang di sejumlah turnamen internasional seperti Piala Eropa maupun Piala Dunia.
Demikian diungkapkan mantan penggawa timnas Inggris, Rio Ferdinand. Kegagalan
The Three Lions ditengarai akibat ekspektasi yang berlebihan dari publik Inggris.
"(Ekspektasi) sering kali membebani kami," ujar Ferdinand seperti dilansir Independent. "Kami bisa berkata kami tak merasakan tekanan itu, tetapi jelas ada tekanan yang besar di sana."
Mantan pemain bertahan Manchester United itu juga pernah mencicipi tekanan yang besar tersebut yang membuat para pemain Inggris kesulitan mengeluarkan penampilan terbaik mereka.
"Banyak pemain top di generasi kami tetapi kami tak mampu bermain sebagai tim. Perancis (Juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000) memiliki banyak pemain hebat, tetapi mereka juga mampu bermain secara kolektif. Itulah yang membuat mereka menjadi juara," ujar Ferdinand.
Selama beberapa tahun terakhir, Inggris memang tak kekurangan stok pemain hebat. Sejumlah nama beken seperti David Beckham, Michael Owen, Steven Gerrard, Frank Lampard, hingga Wayne Rooney sempat mengenakan seragam Inggris. Tapi, tak ada yang mampu membawa negara itu ke puncak kejayaan.
Sulitnya Inggris bermain sebagai tim dianggap sebagai kegagalan manajer. Menurut Ferdinand, sejumlah manajer top yang pernah menangani Inggris tak pernah mampu membangun atmosfer sehat dalam tim.
Pernah bermain di bawah asuhan Glenn Hoddle, Kevin Keegan, Sven Goran Ericsson, Steve McClaren, dan Fabio Capello. Ferdinand merasa hanya Hoddle yang mampu menciptkakan atmosfer sehat di timnas Inggris.
"Dia (Hoddle) memiliki tim yang membuat semua pemain mempercayai metode yang ia gunakan," ujar Ferdinand. "Hanya Hoddle. Sedangkan yang lain tak mampu melakukannya."
Ragukan Kans BelgiaFerdinand yang menganggap kolektivitas permainan dalam sebuah tim menjadi kunci keberhasilan menjuarai sebuah turnamen meragukan peluang Belgia. Ia denderung menjagokan tim kompak seperti Jerman, Perancis, dan Italia untuk keluar sebagai juara Piala Eropa 2016 nanti.
"Saya pikir Piala Eropa nanti akan menjadi turnamen yang terbuka bagi banyak tim (untuk keluar sebagai pemenang)," ujar Ferdinand.
"Banyak tim yang bisa menjuarainya. Tentunya ada Jerman, Perancis dengan status mereka sebagai tuan rumah dan talenta-talenta yang dimilikinya, Spanyol dengan segala hal yang telah mereka lakukan, serta Italia yang selalu tampil bagus di turnamen besar."
Meski saat ini Belgia merupakan negara yang dianggap banyak memiliki talenta muda berbakat dan diharapkan mampu berbicara banyak dalam Piala Eropa nanti, Ferdinand justru merasa tim besutan Marc Wilmots itu tak akan mampu bersaing dengan Jerman maupun Spanyol.
"Belgia merupakan negara peringkat satu dalam hal peringkat dunia. Mereka memiliki banyak pemain yang mampu menjadi rival satu sama lain," ujar Ferdinand lebih lanjut.
"Mereka jelas memiliki pemain potensial untuk keluar sebagai juara. Tapi hal itu tak akan cukup. Mereka merupakan tim yang individualis. Mereka bukan Spanyol atau Jerman. Tak ada kebersamaan dalam tim itu."
(jun)