Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson menganjurkan pemainnya tidak mengandalkan diving atau cara-cara 'curang' dalam menghadapi peta persaingan di Piala Eropa 2016.
Pernyataan Hodgson sekaligus membantah ungkapan gelandang muda, Eric Dier, yang menilai rekan-rekannya perlu menerapkan "gaya jalanan" atau cara-cara nakal untuk menghadapi kerasnya persaingan di Grup B bersama Rusia, Wales, dan Slovakia.
Kendati demikian, tidak ada tanda-tanda 'curang' yang diperagakan The Three Lions pada laga persahabatan sebelumnya saat menghadapi Portugal di Stadion Wembley, Jumat (3/6).
Kemenangan Inggris 1-0 atas Portugal justru diwarnai aksi 'brutal' bek Bruno Alves, yang diganjar kartu merah karena kedapatan menendang kepala Harry Kane.
Hodgson pun memuji sikap Kane yang tidak terpancing aksi Alvez dan memilih untuk kembali mengejar bola tanpa melakukan aksi diving berlebihan.
"Saya tidak akan menghabiskan waktu untuk mengajari para pemain untuk tetap tersungkur di bawah atau berpura-pura cedera," kata Hodgson seperti dilansir BBC.
Sebagian orang, lanjut Hodgson, mungkin memilih untuk tetap tergeletak di rumput dan berpura-pura. Tapi, Kane justru menunjukkan sikap terpuji dengan tetap melanjutkan pertandingan dan mencoba kembali menguasai bola.
"Sayangnya, itu hal yang sangat sulit diajarkan. Jika itu diajarkan pada usia dini dan akan menjadi bagian dari budaya Anda."
"Dan, saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa saya tidak berpikir itu (diving) adalah bagian dari budaya kami," tegas pelatih berusia 68 tahun itu.
Inggris bakal melakoni laga perdana menghadapi Rusia, sabtu (11/3) waktu setempat dan beberapa hari berselang dilanjutkan dengan melawan Wales dan Slovakia.
(jun)