Hodgson Akui Sulit Pilih Skuat Utama Inggris
CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 09:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, mengakui kesulitan untuk memilih skuat utama dari 23 nama pemain timnas Inggris yang diboyongnya di Piala Eropa 2016.
Pernyataan itu disampaikan usai timnas Inggris menaklukkan Portugal 1-0 pada laga uji coba, di Stadion Wembley, Jumat (2/6) dini hari waktu setempat.
Menurutnya, 11 pemain yang dimainkan pada laga menghadapi Portugal itu belum merupakan gambaran untuk diturunkan di Piala Eropa nanti. "Apakah saya sudah memilih 11 pemain terbaik? Itu sangat sulit dan tergantung setiap pertandingannya," tutur Hodgson.
"(Tapi) saya senang memiliki 16 atau 17 pemain bagus dan senang dengan pilihan yang tersedia untuk kami."
Inggris menang 1-0 berkat satu-satunya gol dari bek mereka, Chris Smalling pada menit ke-86. Meski sejak menit ke-36, Portugal bermain dengan 10 pemain, The Three Lions rupanya masih kesulitan menyarangkan bola ke gawang lawannya hingga pengujung laga.
Sebelumnya, Bruno Albves didera kartu merah karena melakukan pelanggaran keras, menendang kepala Harry Kane, pada menit ke-35.
Meski demikian, Hodgson juistru tidak bahagia harus menghadapi 10 pemain Portugal sejak babak pertama. "Kadang butuh perjuangan keras ketika Anda harus menghadapi 10 pemain," ucapnya.
"Kami justru lebih berharap 11 lawan 11, untuk lebih mengalirkan serangan dan bertahan."
Pada laga tersebut, Hodgson memainkan dua bombernya, Jamie Vardy dan Harry Kane sebagai ujung tombak. Sedangkan Rooney dimainkan sebagai gelandang serang untuk menyokong daya gedor timnya.
Pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli, juga dipasang sebagai starter di posisi gelandang serang.
Namun, daya gempur timnas Inggris belum terlihat efektif pada laga tersebut. "Kami banyak menguasai bola dan berusaha keras mencari celah di pertahanan Portugal yang sangat solid dan terorganisasi dengan baik," terang Hodgson.
"Saya tidak bermaksud memberitahu kepada kalian performa yang menurut saya sudah berjalan maupun belum."
Menurutnya, para pemain sudah berusaha keras untuk mempertahankan bentuk permainan mereka dan membangun serangan. "Ini adalah kemenangan ketiga kami dan satu atas Portugal yang memiliki peringkat FIFA lebih baik daripada kami. Jadi, bukan alasan untuk tidak puas," ucap Hodgson. (bac/bac)
Pernyataan itu disampaikan usai timnas Inggris menaklukkan Portugal 1-0 pada laga uji coba, di Stadion Wembley, Jumat (2/6) dini hari waktu setempat.
Menurutnya, 11 pemain yang dimainkan pada laga menghadapi Portugal itu belum merupakan gambaran untuk diturunkan di Piala Eropa nanti. "Apakah saya sudah memilih 11 pemain terbaik? Itu sangat sulit dan tergantung setiap pertandingannya," tutur Hodgson.
Inggris menang 1-0 berkat satu-satunya gol dari bek mereka, Chris Smalling pada menit ke-86. Meski sejak menit ke-36, Portugal bermain dengan 10 pemain, The Three Lions rupanya masih kesulitan menyarangkan bola ke gawang lawannya hingga pengujung laga.
Sebelumnya, Bruno Albves didera kartu merah karena melakukan pelanggaran keras, menendang kepala Harry Kane, pada menit ke-35.
Meski demikian, Hodgson juistru tidak bahagia harus menghadapi 10 pemain Portugal sejak babak pertama. "Kadang butuh perjuangan keras ketika Anda harus menghadapi 10 pemain," ucapnya.
"Kami justru lebih berharap 11 lawan 11, untuk lebih mengalirkan serangan dan bertahan."
Pada laga tersebut, Hodgson memainkan dua bombernya, Jamie Vardy dan Harry Kane sebagai ujung tombak. Sedangkan Rooney dimainkan sebagai gelandang serang untuk menyokong daya gedor timnya.
Pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli, juga dipasang sebagai starter di posisi gelandang serang.
Namun, daya gempur timnas Inggris belum terlihat efektif pada laga tersebut. "Kami banyak menguasai bola dan berusaha keras mencari celah di pertahanan Portugal yang sangat solid dan terorganisasi dengan baik," terang Hodgson.
"Saya tidak bermaksud memberitahu kepada kalian performa yang menurut saya sudah berjalan maupun belum."
Menurutnya, para pemain sudah berusaha keras untuk mempertahankan bentuk permainan mereka dan membangun serangan. "Ini adalah kemenangan ketiga kami dan satu atas Portugal yang memiliki peringkat FIFA lebih baik daripada kami. Jadi, bukan alasan untuk tidak puas," ucap Hodgson. (bac/bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK