Jakarta, CNN Indonesia -- Daniel Sturridge meminta kesebelasannya harus terus bersatu-padu di Piala Eropa 2016, dan ia berjanji tidak akan kecewa bila dirinya tak termasuk ke dalam pemain inti (
starting XI) Roy Hodgson.
Sturridge adalah satu dari lima penyerang di bawa Hodgson ke Perancis bersama dengan Wayne Rooney, Harry Kane, Jamie Vardy, dan Marcus Rashford.
Sturridge telah berjanji akan melakukan yang terbaik untuk tim, tak tergantung peran yang diberikan sang pelatih untuknya.
"Kami tidak akan bisa memenangkan ini (Piala Eropa) jika ada ego atau masalah di tim kami," katanya seperti yang dikutip dari
Sky Sports (8/6).
"Ini adalah tentang kami sebagai sebuah tim. Saya lihat negara lain dalam banyak kompetisi, ketika timnya mencetak angka, semua yang ada di bangku cadangan terlibat dalam kegembiraan dengan melompat bersama dan merayakannya. Dan itulah yang ingin kami tunjukkan di timnas Inggris."
Lebih lanjut, Sturridge mengatakan betapa pentingnya untuk tetap kompak sebagai sebuah tim. "Kami tidak memiliki ibu, ayah, adik, dan sejenisnya di sini. Jadi inilah keluarga kami dan kami harus terus bersama-sama.
"Ini bukan soal 'Saya harus bermain' atau 'Dia harus bermain'. Jika kami tidak ke sini sebagai sebuah bangsa, dan sebagai sebuah tim, kami tidak akan menang. Begitulah cara kerjanya," katanya.
Inggris belum pernah juara Eropa sejak pertama kali mengikuti turnamen tersebut pada 1960.
Pada Piala Eropa terakhir pada 2012 silam, Inggris hanya sampai pada babak perempatfinal. Kala itu, Inggris kalah 2-4 dari Italia lewat drama adu penalti di hadapan lebih dari 64 ribu penonton NSK Olimpijs'kyj (24/6/2012).
"Saya datang ke sini bukan untuk liburan," ujar Sturridge menambahkan. "Tidak ada yang ingin duduk di bangku cadangan. Saya ingin bermain, tentu saja, tapi itu tergantung dari manajer yang memilih tim. Saya harus mengerti hal itu."
(vws)