Jakarta, CNN Indonesia --
Belgia disebut-sebut tengah dinaungi nasib baik karena tim nasional mereka saat ini dihuni oleh banyak nama-nama tenar. Di Piala Eropa mendatang, Belgia menanti kilauan generasi emas tersebut.
Dengan hasil baik dalam satu tahun terakhir, Belgia pun masuk dalam pot unggulan satu di Piala Eropa kali ini. Mereka ditempatkan sebagai negara unggulan di atas kertas, sejajar dengan Jerman, Spanyol, Inggris, Portugal, dan tuan rumah Perancis.
Dari kiper hingga striker, pemain-pemain Belgia saat ini merupakan pemain yang laris diperebutkan klub-klub besar Eropa.
Pada posisi penjaga gawang, Thibaut Courtois akan jadi pilihan utama dengan Simon Mignolet sebagai pelapisnya.
Di depan Courtois, meskipun Vincent Kompany absen, lini belakang Belgia masih kuat dengan kehadiran Jan Vertonghen, Thomas Vermaelen, dan Toby Alderweireld.
Kombinasi Vertonghen-Alderweireld sudah terbukti ampuh di lini belakang Tottenham Hotspur. Hal ini bakal jadi nilai plus bagi lini pertahanan Belgia karena mereka tak perlu lagi beradaptasi banyak saat membela tim nasional.
Masuk ke lini tengah, Belgia memiliki pilihan pemain yang sangat kaya dan variatif. Di posisi gelandang jangkar, Belgia bisa memainkan Marouane Fellaini, Alex Witsel, ataupun Radja Nainggolan.
Mereka merupakan gelandang petarung yang siap memenangkan perebutan bola di lini tengah.
Sementara untuk posisi gelandang serang, kombinasi Eden Hazard dan Kevin De Bruyne bakal jadi kombinasi yang menakutkan bagi tim lawan.
Kecepatan Hazard dan De Bruyne, plus Dries Mertens bakal jadi senjata maut mereka dalam mengoyak pertahanan lawan.
Khusus untuk Hazard, Piala Eropa 2016 bisa jadi ajang pelampiasan kekecewaan setelah ia tampil kurang menggigit musim ini.
Sedangkan De Bruyne sendiri telah sukses membuktikan bahwa ia bisa jadi jenderal lini tengah di usianya yang masih muda. De Bruyne terbukti tak canggung bermain di Manchester City yang dihuni banyak bintang-bintang veteran.
Sebagai penyeimbang kaki-kaki cepat para gelandang, Belgia memiliki sosok penyerang berkarakter kokoh dalam diri Christian Benteke. Benteke bukan pilihan satu-satunya, karena Belgia masih punya Romelu Lukaku dan Divock Origi.
Belgia bisa dengan leluasa memainkan formasi 4-2-3-1 ataupun 4-4-2 bila mereka ingin memakai ujung tombak kembar di lini depan mereka.
Dengan materi tim yang dimiliki Belgia, negara ini tak hanya bisa melaju ke fase knock out, melainkan juga berpeluang untuk melaju hingga babak akhir.
Generasi Emas Belgia ini sudah mendapatkan pengalaman yang cukup di Piala Dunia 2014 lalu. Mereka tampil cukup bagus di Piala Dunia lalu sebelum akhirnya kalah tipis 0-1 dari Argentina di babak perempat final.
Inilah saat yang tepat bagi mereka untuk menunjukkan kilau emas milik Hazard dan kawan-kawan.
(jun)