Jakarta, CNN Indonesia -- Fabio Capello mengungkapkan kekecewaan terbesar dalam karier kepelatihannya adalah ketika menyaksikan tim asuhannya, Inggris, dipermalukan Jerman 1-4 di babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Semula Inggris tertinggal 1-2 dari Jerman di babak pertama lewat gol Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Sementara gol Inggris dicetak Matthew Upson.
Nah, momen tak terlupakan bagi Capello adalah ketika gol Frank Lampard dianulir wasit karena dianggap belum melewati garis gawang. Namun, jika melirik tayangan ulang, bola tersebut terlihat melewati garis dalam sebelum memantul dan berhasil ditangkap Manuel Neuer.
Dianulirnya gol Lampard cukup mempengaruhi permainan Inggris. Sebaliknya, Jerman justru menambah dua gol di babak kedua dan memaksa Inggris angkat koper lebih awal.
"Sebagai pelatih, kekecewaan terbesar saya adalah bersama Inggris pada 2010, ketika gol Frank Lampard dianulir," kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
Capello meyakini situasi bakal jauh berbeda jika gol Lampard tidak dianulir dan Inggris menyamai kedudukan 2-2. Namun, fakta berkata berbeda. Inggris tetap kalah dan harus angkat kaki.
"Kekecewaan tersebut membawa sebuah perubahan terhadap teknologi (garis gawang)," ujar Capello.
Kini, Inggris di bawah asuhan Roy Hodgson mencoba melawan ketidakberuntungan di Piala Eropa 2016. Wayne Rooney dkk bakal menghadapi Rusia di laga perdana Grup B. Selanjutnya, The Three Lions sudah ditunggu Wales dan Slovakia.
(jun)