Rusia Anggap Kericuhan Suporter Terlalu Dibesar-besarkan

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 12 Jun 2016 18:27 WIB
Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, menilai bahwa kericuhan yang terjadi antara fan Inggris dan Rusia di dalam dan luar stadion adalah gesekan kecil.
Kericuhan antara fan Inggris dan Rusia di tribune Stadion Velodrome, dinilai Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, hanya gesekan kecil. (REUTERS/Eddie Keogh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil imbang pada laga perdana timnas Rusia dan Inggris di Piala Eropa 2016 dinodai oleh kericuhan suporter. Insiden itu terjadi sebelum dan sesudah laga di Marseille, Sabtu (11/6) malam waktu setempat.

Bahkan, kericuhan suporter yang terjadi di stadion juga membuat pihak UEFA memastikan akan melakukan penyelidikan lantaran suporter Rusia dianggap menggangu ketenangan.

Namun, Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, justru menyatakan kericuhan yang terjadi antara suporter Rusia dan Inggris itu hanyalah kejadian kecil yang terlalu dibesar-besarkan.

"Tak ada keributan, itu semua hanya dilebih-lebihkan," ujar Mutko seperti dilansir Daily Mirror.

Mutko justru menyatakan otoritas keamanan yang dianggapnya tak sigap menangani potensi kericuhan suporter kedua belah pihak.

"Faktanya semuanya baik-baik saja. Ketika pertandingan berakhir, tak ada pembatas antara kedua suporter. Pihak Inggris tentu kecewa, tetapi semuanya diselesaikan dengan cepat," ujar Mutko melanjutkan.

"Pertandingan seperti ini seharusnya ditangani dengan hati-hati. Sangat perlu ada pembatas antar suporter. Satu-satunya hal buruk (yang dilakukan suporter Rusia) hanyalah kembang api dan mercon."

Senada dengan Mutko, ketua persatuan suporter Rusia, Aleksandr Shprigin, juga menepis mengenai adanya kericuhan antar suporter di Marseille.

"Tak ada keributan. Seluruh suporter di sektor Inggris hanyalah bangun dan berlari. Tak ada yang terjadi," ujar Shprigin.

"Polisi berada di sana. Semuanya baik-baik saja dan para polisi bekerja dengan baik." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER