Bek Islandia Serang Balik Cristiano Ronaldo

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 08:36 WIB
Tak terima disebut menjadi tim dengan mentalitas negara kecil, bek tengah Islandia Kari Arnason balik menyebut Cristiano Ronaldo tukang 'diving'.
Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa Islandia hanya bermain bertahan dan bertahan. (REUTERS/Max Rossi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kari Arnason, bek tengah Islandia yang tampil prima saat menghentikan serangan-serangan tim nasional Portugal, tak terima dengan kata-kata yang dilontarkan Cristiano Ronaldo seusai pertandingan. Arnason juga menyebut Ronaldo sebagai orang yang tak bisa menerima hasil.

"Ia tak mau kehilangan pertandingan itu. Apa yang ia harapkan -- kami akan bermain seperti Barcelona melawannya? Ia bahkan terus-terusan terjatuh dan tampil lemah gemulai sepanjang pertandingan," kata Arnason, seperti dikutip dari Goal.

"Tentu saja kami non-unggulan, kami bermain seperti tim non-unggulan dan kami tidak beruntung tidak memenangi laga itu."

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Selasa (14/6) itu, Portugal mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Namun, tim besutan Fernando Santos itu hanya mampu mencetak satu gol lewat Nani pada menit ke-31.

Di babak kedua, Ronaldo dan kawan-kawan kembali mendominasi jalannya pertandingan dan menguasai bola hingga 66 persen waktu. Alih-alih memperbanyak gol, Portugal justru dijebol Birkir Bjarnason pada menit ke-50.

Ronaldo yang berang dengan gaya bermain Islandia pun bersungut-sungut setelahnya, mempertanyakan taktik pilihan sang lawan.

"Islandia tak mencoba apapun," kata Ronaldo seperti dikutip dari The Guardian.

"Mereka hanya bertahan, bertahan, bertahan, dan mengandalkan serangan balik. Ini malam keberuntungan mereka. Kami seharusnya membawa pulang tiga poin. Dalam benak saya ini menunjukkan mentalitas negara kecil, dan mereka takkan mencapai apapun dalam kompetisi ini. Islandia punya dua kesempatan dan mereka tak coba mencetak gol."

Dalam laga itu, Ronaldo sendiri tampak frustrasi karena tak bisa menembus lini pertahan Portugal. Arnason dan Ragnar Sigurdsson yang dipercaya sebagai palang pertahanan berulang kali memotong umpan silang Portugal dan membuang bola jauh ke tengah lapangan.

Arnason mengungkapkan bahwa Islandia tak punya resep khusus untuk mematikan pergerakan sang penyerang Real Madrid.

"Kami tak memberikan perhatian ekstra padanya," kata Arnason. "Tentu saja semua orang tahu betapa baiknya permainannya, sehingga Anda harus memperhatikan setiap gerak-geriknya. Tapi kami tak menyiapkan rencana khusus untuk menutupnya."

"Kami hanya harus berada di dekatnya setiap saat, dan hal itu berjalan dengan sempurna."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER