Jakarta, CNN Indonesia -- Terakhir kali derby Britania Raya di Piala Eropa terjadi, Wayne Rooney masih bocah ingusan. Kala itu kapten timnas Inggris masih berusia 10 tahun ketika Inggris bertemu Skotlandia di fase grup Piala Eropa 1996.
Inggris saat itu menang 2-0 lewat gol Alan Shearer dan Paul Gascoigne. Tentu Rooney berharap kemenangan serupa akan didapat timnas negaranya saat melakoni derby Britania Raya melawan Wales di Lens, Perancis, malam nanti.
Apalagi situasi yang dihadapi Rooney dkk saat ini hampir mirip dengan situasi yang dihadapi Shearer dkk kala itu. Rooney dkk harus puas dengan skor 1-1 melawan Rusia di matchday pertama. Padahal tim itu hampir saja menang hingga gol penyeimbang Rusia di ujung laga.
Pada 1996 silam, saat matchday pertama Grup A, Shearer dkk pun hanya mendapatkan satu poin. Situasinya pun sama. Inggris unggul satu gol lebih dulu sebelum disamakan skuat Swiss di ujung laga.
Pada laga pertama Inggris di Piala Eropa 2016, Rooney beroperasi di lapangan tengah sebagai gelandang. Ia bekerja sama dengan Dele Alli dan Eric Dier yang beroperasi di tengah dalam formasi 4-3-3 Roy Hodgson.
Saat laga melawan Rusia itu, Rooney menunjukkan dirinya mampu menjadi jenderal di lapangan tengah. Seperti dilansir situs Whoscored, Rooney bahkan memiliki statistik lebih baik dibandingkan trio gelandang sentral Rusia.
 Wayne Rooney akan menjadi playmaker bagi timnas Inggris saat melawan Wales. (REUTERS/Kai Pfaffenbach) |
Ronney berhasil melakukan hingga 85 persen operan sukses, melepas tiga tembakan--dua di antaranya on target, melakukan dua kali intersep dengan menggocek bola, namun kalah dalam duel di udara.
Pada laga melawan Wales kelak, saingan Rooney di lini tengah adalah duet gelandang yang berlaga di Inggris yakni Aaron Ramsey (Arsenal) dan Joe Allen (Liverpool).
Namun, alih-alih berduel dengan Allen yang bermain sebagai
deep-lying playmaker bagi Wales, Rooney mungkin akan lebih sering bertarung dengan Ramsey.
Ramsey menjadi aktor bagi gol kemenangan Wales di laga debut Piala Eropa. Saat menghadapi Slovakia, gelandang berusia 25 tahun itu mengecoh Martin Skrtel di depan kotak penalti. Ramsey lalu menyodorkan bola kepada Hal Robson-Kanu yang mencetak gol kemenangan bagi Wales di Bordeaux.
Berkaca dari Pertandingan Matchday PertamaBerkaca dari performa Rooney dan Ramsey pada matchday pertama saat menghadapi tim lawan masing-masing, keduanya bisa diyakini akan sering beradu nanti malam.
Rooney yang bermain selama 77 menit kala Inggris melawan Rusia lebih sering beroperasi di lini tengah, sementara Dele Alli lebih ke depan, dan Eric Dier sebagai gelandang jangkar.
Di sisi lain, Ramsey adalah gelandang serang bagi Wales kala menghadapi Rusia. Ramsey yang bermain selama 88 menit itu menjadi penyokong lini depan yang bertumpu pada Gareth Bale. Sementara itu pemain yang beroperasi di tengah adalah Joe Allen.
 Aaron Ramsey akan beradu dengan Wayne Rooney di lapangan tengah. (Reuters / Andrew Couldridge) |
Pada laga malam nanti di Lens, Allen mungkin akan sering beradu dengan Dele Alli dan Bale akan menghadapi Dier. Sisanya, adalah Ramsey yang akan menjadi lawan bagi Rooney di lini tengah.
Ramsey sendiri menegaskan sudah saatnya bagi Wales mencatatkan sejarah atas Inggris. Kemenangan atas Tim Tiga Singa itu tentu saja akan membuat Wales sebagai tim yang lebih dulu lolos ke fase gugur dari Grup B Piala Eropa 2016.
"Semoga kami bisa melakukannya [mengalahkan Inggris]," kata Ramsey seperti dikutip dari
Goal.com.
"Sudah lama sekali kami tak pernah mengalahkan mereka. Ini hanya tentang waktu kami bisa mengubahnya dan semoga kami bisa melakukannya."
Sementara itu Rooney optimis timnya bisa kembali mendominasi permainan seperti pada laga pertama melawan Rusia. Rooney pun meminta rekan-rekannya untuk fokus memburu gol, serta berkonsentrasi agar tak kebobolan seperti saat melawan Rusia.
Rooney pun menegaskan barisan pertahanan Inggris akan mewaspadai taktik 'Serangan Balik' yang akan dipraktikkan skuat Naga tersebut.
"Saya kira kami memiliki banyak pemain hebat, mereka juga memiliki banyak pemain bagus. Ini akan menjadi sebuah pertandingan yang menarik," kata Rooney seperti dikutip dari Sportinglife.
"Wales adalah tim yang terorganisasi, dan saya membayangkan kami akan banyak mendapatkan bola, dan mencoba sangat keras untuk menghancurkan mereka, serta mewaspadai serangan balik mereka."
[Gambas:Sportradar] (kid)