Pertaruhan Dua Rekor Spanyol Kala Menghadapi Turki

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2016 14:10 WIB
Ada dua catatan prestasi yang masih dimiliki Spanyol jelang laga melawan Turki dalam lanjutan fase penyisihan grup D Piala Eropa 2016 di Nice.
Timnas Spanyol akan berjuang untuk merebut kemenangan atas Turki dalam laga lanjutan Grup B piala eropa 2016 di Saint-Etienne, Perancis, 17 Juni 2016. (Reuters/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada dua rekor yang akan dipertahankan di laga kedua Grup D Piala Eropa 2016.

Tim dengan julukan La Furia Roja itu akan berupaya memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di Piala Eropa, sertacatatan positif di gelaran Piala Eropa saat bertemu Turki.

Spanyol tak pernah kalah dari Turki saat kedua tim bertemu di lapangan hijau sejak 1964 silam.

Status tim unggulan akan coba dijaga Sergio Ramos dan kawan-kawan saat melawan Turki di Stade de Nice, malam nanti.

"Hal terpenting adalah kami sudah mendapatkan tiga poin di laga awal, dan tim harus siap untuk pertandingan (melawan Turki) tanpa terganggu hasil tersebut," kata Del Bosque seperti dilansir dari situs resmi UEFA.

Jika laga nanti dimenangkan Spanyol, asa Sergio Ramos dan kawan-kawan untuk lolos ke babak 16 besar semakin terbuka. Tiket babak 16 besar juga akan didapatkan jika di saat berbeda Kroasia mampu menaklukkan Republik Ceko, dan hasil seri diperoleh pada laga melawan Turki.

[Gambas:Sportradar]

Walau diunggulkan, Spanyol harus tetap berhati-hati terhadap permainan Turki di laga nanti. Sebabnya, kesebelasan besutan pelatih Fatih Terim itu dipastikan akan bermain terbuka dalam laga nanti.

Itulah yang ditunjukkan kesebelasan Turki ketika menghadapi Kroasia pada matchday pertama. Dalam pertandingan di Stadion Parc des Princess tersebut, Kroasia dan Turki saling tukar serangan. Kroasia akhirnya menang setelah Luka Modric menyambar bola muntah ketika jalur tembaknya tak ditutup Ozan Tufan yang memilih merapihkan rambutnya.

"Saya bukan pelatih yang menginstruksikan pemain untuk menunggu dan membuang bola dari pertahanan. Kalian tidak bisa bermain seperti itu saat melawan Spanyol. Jika terus bertahan, mereka akan memanfaatkan celah yang ada," ujar Terim.

Dalam laga melawan Kroasia itu, walaupun kalah, Arda Turan dkk mampu mendominasi jalannya pertandingan kala itu. Penguasaan 51 persen aliran bola oleh Turki menjadi buktinya.

Satu-satunya hal negatif dari permainan Turki kala itu adalah penyelesaian akhir. Tercatat hanya ada dua tendangan mengarah ke gawang yang dihasilkan Turki saat menghadapi Kroasia saat itu.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER