Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu fakta menarik dari ajang Piala Eropa 2016 sejauh ini adalah jumlah gol injury time babak kedua yang tinggi. Total sudah ada enam gol
injury time babak kedua hingga hari ketujuh berlangsungnya Piala Eropa 2016.
Gol
injury time babak kedua untuk kali pertama dicetak kapten Rusia Vasili Berezutski ketika melawan Inggris, 11 Juni. Satu hari kemudian giliran Bastian Schweinsteiger yang mencetak gol pada menit ke-92 ke gawang Ukraina ketika Jerman menang 2-0 di Stade Pierre-Mauroy.
Selanjutnya ada bomber timnas Italia, Graziano Pelle. Penyerang Southampton itu mencetak gol tendangan voli ke gawang Belgia di Lyon, 13 Juni, pada menit ke-93.
Pemain keempat yang berhasil menciptakan gol
injury time babak kedua di Piala Eropa 2016 adalah Dimitri Payet. Winger timnas Perancis itu mencetak gol pada menit ke-96 ketika Les Blues berhasil mengalahkan Albania 2-0 di Marseille, Rabu (15/6).
Kemarin, Kamis (16/6), ada dua pemain yang mencetak gol
injury time babak kedua. Pertama adalah Daniel Sturridge. Gol menit ke-91 penyerang Liverpool itu berhasil memberi Inggris kemenangan 2-1 atas Wales di Lens.
Gol
injury time babak kedua terakhir diciptakan winger Irlandia Utara, Niall McGinn, ketika melawan Ukraina di Lyon. McGinn mencetak gol pada menit ke-96.
Situs UEFA mencatat,
injury time babak kedua berada di posisi kedua momen terfavorit untuk mencetak gol di Piala Eropa 2016. Dari 34 gol yang sudah tercipta sejauh ini, periode awal babak kedua (46'-60') menjadi momen paling sering gol tercipta: tujuh kali.
Enam gol
injury time babak kedua berada di posisi kedua, bersama dengan menit ke-31 hingga 45 dan menit ke-76 hingga 90. Menariknya, belum ada tim yang mampu mencetak gol di
injury time babak pertama.
(har)