Hodgson yang Terus Bikin Suporter Inggris Bingung
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2016 13:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Inggris mengawali langkah mereka di Piala Eropa 2016 dengan hasil imbang 1-1 melawan Rusia, Minggu (12/6), publik Inggris dibuat garuk-garuk kepala karena sejumlah keputusan 'aneh' yang dilakukan pelatih timnas mereka, Roy Hodgson.
Salah satunya adalah menempatkan Harry Kane sebagai algojo tendangan penjuru. Padahal, tim Inggris sebenarnya tak kekurangan stok pemain yang dirasa cukup mumpuni untuk mengambil bola mati, misalnya saja Wayne Rooney, Adam Lallana, Raheem Sterling, atau Eric Dier.
Keputusan Hodgson memilih Kane menjadi pertanyaan karena bomber Tottenham Hotspur itu seharusnya berada di dalam kotak penalti untuk menerima umpan dari sepak pojok.
Alhasil, kritikan demi kritikan dilemparkan publik Inggris --yang memang terkenal pedas dalam hal mengkritik timnas mereka sendiri-- seperti yang dilontarkan mantan bomber The Three Lions, Alan Shearer.
"Dia (Kane) merupakan penyerang tengah nomor satu Inggris dan merupakan penyundul terbaik yang kami miliki. Jadi mengapa Roy Hodgson memintanya mengambil sepak pojok? Itu seperti menyuruh Lewis Hamilton (pebalap F1) mengganti bannya sendiri!," ujar Shearer selepas laga Inggris-Rusia.
"Kenapa bukan Wayne Rooney atau Adam Lallana yang mengambilnya? Marilah kita jujur, jika Anda merupakan gelandang yang bermain untuk Inggris dan tak memiliki kemampuan mengambil sepak pojok. Anda seharusnya tidak berada di atas lapangan!"
Beruntung bagi Inggris, mereka berhasil meraih satu poin dan Hodgson untuk saat itu bisa bernapas lega.
Empat hari berselang, Hodgson tampaknya memilih opsi yang lebih aman kala timnya berhadapan dengan 'rival tetangga', Wales, di Stade Bollaert-Delalis, Lens, Kamis (16/6).
Berkaca dari kritikan demi kritikan yang membuatnya harus bersikap defensif, Hodgson akhirnya mengganti eksekutor sepak pojok saat menghadapi Wales. Kali ini, Kane berada di dalam kotak penalti sedangkan tugas penendang sepak pojok diambil alih oleh kapten Manchester United, Wayne Rooney.
Lagi-lagi, keputusan itu juga membuat publik Inggris bingung. Tak sedikit pula suporter Inggris yang bertanya-tanya alasan Kane tak lagi mengambil sepak pojok.
Apakah Hodgson menelan ludahnya sendiri? Apakah ia membutuhkan Kane sebagai opsi ancaman di dalam kotak penalti saat sepak pojok? Apapun jawabannya, Hodgson yang membingungkan lagi-lagi sukses membuat bingung kawan dan lawan. (vws)
Salah satunya adalah menempatkan Harry Kane sebagai algojo tendangan penjuru. Padahal, tim Inggris sebenarnya tak kekurangan stok pemain yang dirasa cukup mumpuni untuk mengambil bola mati, misalnya saja Wayne Rooney, Adam Lallana, Raheem Sterling, atau Eric Dier.
Keputusan Hodgson memilih Kane menjadi pertanyaan karena bomber Tottenham Hotspur itu seharusnya berada di dalam kotak penalti untuk menerima umpan dari sepak pojok.
"Dia (Kane) merupakan penyerang tengah nomor satu Inggris dan merupakan penyundul terbaik yang kami miliki. Jadi mengapa Roy Hodgson memintanya mengambil sepak pojok? Itu seperti menyuruh Lewis Hamilton (pebalap F1) mengganti bannya sendiri!," ujar Shearer selepas laga Inggris-Rusia.
"Kenapa bukan Wayne Rooney atau Adam Lallana yang mengambilnya? Marilah kita jujur, jika Anda merupakan gelandang yang bermain untuk Inggris dan tak memiliki kemampuan mengambil sepak pojok. Anda seharusnya tidak berada di atas lapangan!"
Beruntung bagi Inggris, mereka berhasil meraih satu poin dan Hodgson untuk saat itu bisa bernapas lega.
Empat hari berselang, Hodgson tampaknya memilih opsi yang lebih aman kala timnya berhadapan dengan 'rival tetangga', Wales, di Stade Bollaert-Delalis, Lens, Kamis (16/6).
Berkaca dari kritikan demi kritikan yang membuatnya harus bersikap defensif, Hodgson akhirnya mengganti eksekutor sepak pojok saat menghadapi Wales. Kali ini, Kane berada di dalam kotak penalti sedangkan tugas penendang sepak pojok diambil alih oleh kapten Manchester United, Wayne Rooney.
Lagi-lagi, keputusan itu juga membuat publik Inggris bingung. Tak sedikit pula suporter Inggris yang bertanya-tanya alasan Kane tak lagi mengambil sepak pojok.
Apakah Hodgson menelan ludahnya sendiri? Apakah ia membutuhkan Kane sebagai opsi ancaman di dalam kotak penalti saat sepak pojok? Apapun jawabannya, Hodgson yang membingungkan lagi-lagi sukses membuat bingung kawan dan lawan. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK