Jakarta, CNN Indonesia -- Michael Fuchs berharap Austria bisa mengikuti semangat Leicester City saat mereka menghadapi Portugal di Parc des Princes, Sabtu (18/6).
Fuchs datang ke Piala Eropa dengan rasa percaya diri tinggi setelah berhasil membawa Leicester jadi juara Liga Inggris meskipun nyaris tak ada yang menjagokan di awal musim.
Semangat dan tekad Leicester ini yang diharapkan Fuchs bisa ditiru oleh Austria ketika menghadapi Portugal yang di atas kertas lebih diunggulkan.
"Di Leicester, kami membuktikan bahwa setiap tim bisa menang atas tim besar yang lebih diunggulkan."
"Mari saya ingatkan bahwa kami mampu menang 3-1 di kandang Manchester City. Jadi, semua hal sangatlah mungkin terjadi dan saya akan jadi orang terakhir yang berhenti mempercayai hal itu," tutur Fuchs seperti dikutip dari situs resmi klub.
Posisi Austria sendiri saat ini tengah terjepit lantaran kalah 0-2 di laga lawan Hungaria.
"Saya tak masalah dengan situasi yang ada pada kami saat ini. Justru kami tengah dinanti sebuah tantangan yang bagus karena sekumpulan pemain hebat telah menunggu kami di laga nanti."
"Kami akan ada di posisi underdog dan tekanan bakal ada pada Portugal karena mereka tidak bermain baik di laga pertama," ucap Fuchs.
Fuchs pun secara realistis menegaskan timnya tak akan menjaga Ronaldo dengan taktik man to man.
"Kami tak akan melakukan man to man terhadap Ronaldo. Saya rasa lebih baik mengerubunginya kapanpun Ronaldo datang dan memastikan setidaknya akan ada dua orang yang mengawalnya," ucap Fuchs.
(ptr)