Jakarta, CNN Indonesia -- Perlawananan sengit Republik Irlandia hanya bisa bertahan hingga paruh pertama laga menghadapi Belgia di Stade Velodrome, Marseille, Sabtu (18/6) sore waktu setempat. Tim arahan Martin O'Neill itu menahan The Red Devils tanpa gol di babak pertama.
Di babak kedua, John O'Shea dan kawan-kawan divermak Belgia tiga gol tanpa balas. Dua gol disarangkan Romelu Lukaku pada menit ke-48 dan 70. Satu gol lagi oleh Axel Witsel (61).
O'Neill pun mengakui, timnya memang kalah kelas dari Belgia yang bertabur bintang hampir di setiap lininya. "Kami menerima kenyataan bahwa secara individu, Belgia adalah tim yang penuh talenta di kompetisi ini," ujar pelatih berusia 64 tahun tersebut.
"Namun, tiga gol yang kami biarkan ke gawang kami begitu saja, sangat buruk menurut saya."
Menurutnya, ada peforma yang jauh menurun di skuatnya setelah menimbangi Swedia 1-1. "Mereka terus menekan kami di babak pertama dan beberapa hari lalu menghadapi Swedia, kami bermain dengan sangat baik dalam menguasai bola," tukas O'Neill.
Kepercayaan diri para pemainnya juga tidak muncul saat menghadapi Belgia. "Hari ini (Sabtu, 18/6) saat kami tampil, kami sedikit grogi dan banyak memberikan kesempatan kepada mereka," ujar O'Neill.
"Kami berusaha memperbaikinya di babak kedua, tapi gol mereka di awal babak meruntuhkan semangat kami."
Tertinggal 0-1, Irlandia pun mencoba tampil lebih terbuka untuk bisa menyamakan kedudukan. "Anda mencoba untuk mengejar ketinggalan dan meninggalkan banyak celah," terangnya.
"Kemudian yang terjadi adalah hukuman dari para pemain yang sangat bertalenta."
(bac)