Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih baru Bayern Munich, Carlo Ancelotti, ikut mengomentari kekuatan Spanyol pada Piala Eropa 2016 ini. Meski memainkan filosofi yang sama yakni penguasaan bola, kualitas Spanyol tidak sebaik ketika mereka menjuarai Piala Eropa 2012 lalu.
Seperti pada laga sebelumnya, ia memprediksi bahwa Spanyol tetap akan menguasai bola di lini tengah. "Andres Iniesta dan Sergi Busquets sudah melakukan tugasnya itu dengan sangat baik selama bertahun-tahun," ujar Ancelotti kepada The Telegraph.
"Namun, saya mencatat bahwa mereka secara tim tidak seagresif empat tahun lalu (Piala Eropa 2012) ketika mereka memenangkan kembali penguasaan bola. Mungkin Italia bisa menggunakan itu sebagai keuntungan mereka."
Spanyol sendiri akan menghadapi lawan tangguh, Italia, pada babak 16 besar, Senin (27/6) sore waktu setempat di Stade de France, Paris.
Menurutnya, bukan hanya Italia yang menghadapi ujian berat menghadapi permainan La Roja. "Saya selalu mendengar bahwa Italia akan menghadapi lawan yang sangat kuat di babak 16 besar Piala Eropa 2016," ujarnya.
"Satu-satunya jawaban saya, ya, tapi Spanyol juga menghadapi ujian yang tak kalah berat."
Menurutnya, Italia akan memainkan permainan bola yang sangat kuat dalam bertahan dan akan merapatkan setiap lininya. "Mereka (Italia) memang tidak memiliki pemain yang bisa mendominasi penguasaan bola," tutur mantan pelatih Real Madrid itu.
"Tapi Spanyol tidak berubah, Mereka hanya bermain dengan satu cara, yaitu menggocek dan mengoper serta tetap menjaga penguasaan bola."
Di Piala Eropa kali ini, menurutnya, Spanyol juga berupaya melakukan sedikit variasi permainan sebagai solusi mereka. "Mereka mencoba bermain dengan memberikan umpan langsung kepada Alvaro Morata," ucap Ancelotti.
"Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memainkannya (Morata) selama masih di klub sebelumnya (Real Madrid). Namun, ia tipe pemain yang sangat berbahaya di dalam kotak penalti, seperti Robert Lewandowski."
(bac)