Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Italia, Andrea Pirlo, tak lagi disertakan pelatih timnas Italia, Antonio Conte, untuk ikut bertarung di Piala Eropa 2016.
Meski demikian, Pirlo ikut merasakan antusiasme saat Gli Azzurri akan menghadapi duel melawan Spanyol pada babak 16 besar Piala Eropa 2016, Senin (27/6) sore waktu setempat.
Pirlo bahkan tak bisa menahan diri untuk ikut mengomentari pertarungan beraroma final tersebut. "Saya rasa Spanyol yang lebih cemas pada laga nanti (melawani Italia). Tak mudah menghadapi Italia," ucapnya kepada
La Gazzetta dello Sport.
Menurut Pirlo, Italia masih menjadi tim favorit di Piala Eropa kali ini. "Itu karena mereka (timnas Italia) masih memainkan sepak bola terbaik di dunia." tutur pemain New York City FC itu.
"Dulu hampir tidak mungkin bagi kami di Piala Eropa 2012."
Menurutnya, memang tak ada tim yang bisa melakukan kontrol permainan sebaik Spanyol. "Namun kemudian, persoalannya adalah menyangkut interpestasi permainan sepak bola yang bagus," ucap mantan pemain Juventus itu.
"Apakah lebih baik menjadi solid atau bermain menghibur? Yang terbaik tentu saja menjadi tim pemenang dan para pemainnya memenangkan titel apapun di level klub."
Pirlo menegaskan, pakem permainan 3-5-2 Italia akan menyebabkan masalah bagi Spanyol, sembari merujuk betapa sulitnya skuat arahan Vicente del Bosque menembus permainan solid Republik Ceko di Grup D.
"Mereka (Spanyol), tak terbiasa bermain tanpa (menguasai) bola. Mereka tak terorganisasi dalam bertahan dan itu yang membuat mereka rentan."
Sementara skema 3-5-2 Italia, menurutnya, mampu menutup lapangan sekaligus melakukan tekanan. "Laga pertama mereka (Spanyol) menghadapi Italia menunjukkan betapa sulitnya mereka berhadapan dengan formasi tersebut (3-5-2)," ungkap Pirlo.
Pada laga perdana Piala Eropa 2012, Italia sukses menahan Spanyol 1-1. Namun, Gli Azzurri dihancurkan Spanyol 4-0 pada laga final dan memastikan tim itu mempertahankan trofi Piala Eropa.
Pirlo lantas menilai pertemuan kedua tim di babak 16 besar Piala Eropa 2016 terlalu dini. "Ini (pertemuan) yang terlalu cepat. Spanyol seharusnya juara grup dan semestinya ada final hebat (Spanyol vs Italia). Namun, ini memberikan Italia kans untuk revans," ungkapnya.
(bac)