'Catenaccio Plus' Ala Italia Era Conte

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 04:47 WIB
Italia era Antonio Conte tak hanya mengandalkan sistem Catenaccio. Italia era Conte sukses menampilkan serangan yang efektif dan efisien.
Italia minim pemain bintang namun sukses menunjukkan permainan kolektif yang mengagumkan. (REUTERS/John Sibley )
Jakarta, CNN Indonesia -- Antonio Conte memiliki barisan pertahanan yang solid di Piala Eropa kali ini. Namun ia tak hanya menginstruksikan timnya untuk memainkan strategi bertahan sepanjang pertandingan.

Dengan kuartet Juventus, Giorgio Chiellini-Leonardo Bonucci-Andrea Barzagli-Gianluigi Buffon, Conte memang tak perlu bekerja keras untuk mendapatkan lini belakang yang solid dan kompak. Namun meskipun sudah memiliki komposisi maut tersebut, Conte tetap tak ingin Italia hanya menunggu di belakang dan berhati-hati dalam menyerang.

"Saya selalu yakin bahwa pemain Italia yang ada saat ini memiliki sesuatu yang spesial dalam dirinya. Saya katakan itu sejak awal karena akan mudah mengatakan kalimat itu setelah kemenangan seperti ini."

"Kami baru saja membuktikan bahwa Italia tak hanya menampilkan catenaccio," kata Conte seusai pertandingan.

Italia era Conte adalah Italia yang mampu bermain efisien dan efektif. Setelah gaya permainan seperti itu tak terlalu terlihat di babak penyisihan, Conte akhirnya mampu menampilkan Italia yang ia inginkan di babak perdelapan final.

Italia era Conte mampu membangun serangan dengan cepat dan rapi. Trio lini tengah, Marco Parolo-Daniele De Rossi-Emanuele Giaccherini bisa diandalkan untuk pertarungan perebutan bola di lini tengah.

Bila Italia mampu memegang bola, dua pemain sayap, Mattia De Sciglio dan Alessandro Florenzi bisa dengan cepat naik ke atas membantu serangan. Sama halnya ketika bertahan, De Sciglio dan Florenzi pun juga sigap untuk turun menjadi tembok pertama sebelum barisan penyerang Spanyol berduel melawan trio bek Italia.

Di lini depan, Graziano Pelle dan Eder sukses memeragakan keinginan Conte. Pelle berperan bagus sebagai tembok di lini depan. Italia bisa mengandalkan bola panjang ke arah Pelle untuk membuat sebuah serangan balik yang cepat. Pelle kemudian mengontrol bola tersebut sambil menunggu bantuan datang dari Eder maupun gelandang Italia lainnya.

Eder pun sukses menjawab kepercayaan Conte lewat kecepatannya yang sukses membuat pusing barisan pertahanan Spanyol, meskipun penyelesaian akhir miliknya masih harus diperbaiki.

Dalam tim Italia kali ini, hanya deretan pemain belakang yang bisa dikategorikan sebagai jajaran pemain bintang level atas. Namun Conte sukses membentuk Italia sebagai tim yang solid dan berkualitas secara keseluruhan.

"Saat ini bukanlah era terbaik dalam sejarah sepakbola Italia karena itu kami tak bisa menggantungkan nasib pada pemain bintang."

"Kami harus bertarung untuk membuat publik menyadari hal ini," tutur Conte. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER