Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 0-2 dari timnas Italia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade de France, Senin (27/6), hampir pasti menandai akhir perjalanan karier Iker Casillas bersama timnas Spanyol.
Casillas menjadi cadangan yang tak terpakai di Piala Eropa 2016 meski masih berstatus sebagai kapten timnas Spanyol. Pelatih Vicente Del Bosque lebih mempercayai David de Gea daripada Casillas yang saat ini sudah 35 tahun.
Dalam pertandingan melawan Italia, Casillas sempat terlihat panik. Kiper yang musim lalu bermain untuk FC Porto tersebut beberapa kali terlihat meninggalkan bangku cadangan dan lebih memilih berdiri. Casillas terus memberikan semangat dari pinggir lapangan.
Usai pertandingan, Casillas tertunduk lesu setelah Spanyol kalah. Mantan kapten Real Madrid itu menghampiri kiper sekaligus kapten timnas Italia, Gianluigi Buffon, yang diakuinya sebagai panutan.
Menjadi kapten timnas Spanyol sejak Piala Eropa 2008, Casillas merupakan salah satu kunci sukses generasi emas La Furia Roja ketika memenangi Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
 Iker Casillas (kiri) memberikan semangat kepada para pemain Spanyol saat melawan Italia. (REUTERS/Christian Hartmann) |
Kini Casillas mulai terpinggirkan. Spanyol sudah memiliki kiper-kiper muda yang lebih menjanjikan. Selain De Gea, Spanyol memiliki kiper muda Sevilla Sergio Rico, Pau Lopez (Espanyol) dan Sergio Asenjo (Villarreal).
Casillas memang belum mengatakan secara resmi Piala Eropa 2016 adalah turnamen terakhirnya bersama timnas Spanyol. Namun, kalaupun belum memutuskan pensiun, sulit bagi Casillas untuk bersaing menjadi kiper utama Spanyol.
Turnamen besar berikutnya akan berlangsung dua tahun lagi di Rusia, Piala Eropa 2018, dan usia Casillas akan 37 tahun ketika turnamen berlangsung.
Jika memutuskan pensiun dari timnas Spanyol usai Piala Eropa 2016, maka Casillas mengakhiri karier internasionalnya dengan 167 caps, sebuah rekor dalam sejarah La Furia Roja.
(har)