Pemain-pemain Inggris Dinilai Kecil Nyali

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 23:52 WIB
Jamie Carragher menilai bahwa para pemain Inggris akan menciut, kesulitan berpikir dalam mengambil keputusan jika mendapatkan tekanan.
Timnas Inggris tersingkir di 16 Besar Piala Eropa 2016 karena kalah dari Islandia. (REUTERS/Andrew Yates)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang tim nasional Inggris, Jamie Carragher, menilai bahwa kesalahan mendasar yang dilakukan para pemain tim nasional Inggris adalah tak memiliki mental cukup kuat untuk berpikir di bawah tekanan.

Carragher menilai bahwa Inggris tak kalah dengan Italia dalam soal bakat, tapi terlihat bahwa para pemain Inggris tak memiliki ketenangan yang sama ketika berada dalam posisi terdesak.

"Seperti inilah pemain Inggris saat ini. Generasi Akademi -- inilah mereka-- lemah secara fisik dan mental," kata Carragher dalam kolomnya di media Inggris Daily Mail.

"Saya menyebut mereka Generasi Akademi, karena mereka lahir pada era ketika pesepak bola sangat sering menjalani masa latihan. Saya ingin menegaskan bahwa saya bukan menimpakan kesalahan pada para pelatih akademi, seperti yang dilakukan yang lainnya."

"Namun mereka mendapatkan berbagai kemudahan di sekolah sepak bola, mereka bekerja di lapangan yang sangat bagus, bermain menggunakan alat latihan dalam kondisi prima, dan berbagai hal dilakukan agar fokus mereka tetap pada sepak bola."

"Kami kira kami membuat mereka menjadi lelaki, tapi sebenarnya hanya anak-anak cengeng."

Menurut Carragher, generasi pemain saat ini dimanja sejak usia muda dan ketika terjadi kesalahan maka mereka akan dilindungi serta takkan diminta menanggung kesalahan.

"Selalu bukan kesalahan pemain ketika Inggris tersingkir dari kompetisi, kan? Ini selalu kesalahan manajer karena tidak mendengarkan pemain, atau tidak memiliki fasilitas yang bagus, atau iklimnya terlalu panas, atau wasit membuat kesalahan. Tapi tidak pernah kesalahan pemain. Selalu tidak pernah."

Carragher menegaskan bahwa bahkan Italia sekali pun tidak memiliki bakat-bakat yang melimpah seperti Inggris. Tapi Italia lah yang kini sedang menatap optmistis melangkah hingga ke akhir.

"Mereka (Italia) punya ketangguhan, mereka tahu caranya mengatasi situasi sukar. Pemain belakang mereka menjaga Anda dengan sangat ketat di situasi bola mati sehingga terasa mereka menjadi kerikil di sepatu Anda. Mereka melakukan pelanggaran dengan tepat. Mereka tahu caranya menang."

"Mereka juga tidak panik ketika tekanan semakin meningkat. Apa yang Inggris lakukan? Menciut," kata Carraggher.    

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER